Pasukan Filipina Tewaskan Pemimpin Kelompok Militan Muslim
MANILA, SATUHARAPAN.COM - Pasukan keamanan Filipina pada Kamis (05/01) menewaskan pemimpin sebuah kelompok militan muslim yang melakukan serangan mematikan terhadap warga sipil guna mendapatkan dukungan dari pejuang Islamic State (ISIS) di Irak dan Suriah, kata pihak berwenang.
Mohammad Jaafar Maguid, pendiri dan pemimpin Ansarul Khilafah Filipina, dilacak dan ditembak di sebuah resor pantai di pulau selatan Mindanao sekitar tengah malam, sementara tiga “pengikutnya” ditangkap, menurut laporan polisi.
Ansarul Khilafah adalah salah satu dari beberapa kelompok militan Islam di Mindanao, rumah bagi minoritas muslim Filipina tempat pemberontakan separatis selama puluhan tahun sudah menewaskan lebih dari 120.000 korban jiwa.
“Dia diburu atas insiden pengeboman. Mereka menggunakan bahan peledak, menewaskan pengunjung di festival kota,” kata Inspektur Kepala Cedric Train, kepala polisi daerah, kepada AFP.
“Mereka mengibarkan bendera ISIS di kamp-kamp mereka. Mereka ingin diakui oleh ISIS,” imbuh Train.
Militer menewaskan delapan anggota Ansarul Khilafah dalam bentrokan pada November 2015 di kampung halaman Maguid di Mindanao, Palimbang, 1.000 kilometer selatan dari Manila.
Menteri Dalam Negeri Ismael Sueno memperingatkan kemungkinan dampak kekerasan akibat kematian Maguid, lebih luas dikenal dengan julukan Komandan Tokboy.
“Mereka mungkin membalas dendam sehingga kami harus memperkuat persiapan kami,” kata Sueno, merujuk pada festival keagamaan Katolik besar di Filipina pada bulan ini.
Ansarul Khilafah adalah dalang dari serangan yang menewaskan dua warga sipil di Mindanao pada 2008 serta serangkaian perampokan dan berbagai kejahatan lainnya, menurut Sidney Jones, direktur Lembaga untuk Analisis Kebijakan Konflik yang berbasis di Indonesia.(Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...