Turki Telah Identifikasi Pelaku Teror Istanbul
ISTANBUL, SATUHARAPAN.COM – Identitas pelaku penembakan yang telah membunuh 39 orang pada malam tahun baru di sebuah kelab malam telah berhasil diidentifikasi, kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dalam sebuah wawancara di salah satu stasiun televisi.
Pria bersenjata yang melarikan diri setelah melakukan serangan itu hingga kini masih buron.
“Identitas pria yang bertanggung jawab atas serangan di Istanbul telah ditetapkan,” kata Cavusoglu dalam wawancara dengan kantor berita setempat, Anadolu pada hari Rabu (4/1).
“Penangkapan pelaku masih dalam proses. Rumah yang menjadi tempat tinggalnya juga sudah dicari,” kata dia menambahkan.
Cavusoglu belum secara detil menjelaskan siapa pelakunya. Namun, dia mengatakan si pelaku adalah seorang yang profesional.
“Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kehakiman terus melakukan penyelidikan mereka untuk menggali lebih dalam siapa yang ada di balik serangan ini.”
Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim serangan yang terjadi pada Minggu (1/1) dini hari adalah tanggung jawab mereka.
Penyerang menyerbu kelab malam terpopuler di Turki di daerah Bosphorus dan menembakkan 120 peluru ke semua orang yang ada disitu.
Sebanyak 27 dari 39 orang yang tewas adalah warga asing termasuk dari Lebanon, Arab Saudi, Israel, Yordania, Irak, Tunisia dan Maroko.
Penyerang, yang diyakini berasal dari Asia Tengah, tiba di Turki dari Suriah, menurut laporan surat kabar harian Hurriyet Turki.
Tidak jelas kapan pastinya dia tiba di Turki, tapi dia sempat berada di Anatolia tengah, Provinsi Konya pada 22 November 2016 sebelum menuju ke Istanbul untuk melaksanakan serangan terhadap Reina.
Menurut penyelidikan, penyerang tiba di Konya dengan istri dan dua anaknya. Mereka kemudian menyewa rumah di sana.
Salah satu anggota keluarganya, yang identitasnya disembunyikan, telah ditahan oleh polisi, menurut laporan media setempat.
Media Turki mengatakan sekitar 30 orang di Konya, Istanbul dan Izmir telah ditahan sebagai bagian dari penyelidikan penembakan. (Aljazeera)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...