Pasukan Kurdi Suriah Tangkap Puluhan Militan ISIS
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Pasukan Kurdi melancarkan operasi keamanan di sebuah kamp terhadap tersangka anggota keluarga militan kelompok ISIS dan menagkap puluhan orang pada hari Minggu (28/3), kata seorang pengawas dan pejabat Kurdi.
"Lebih dari tiga puluh perempuan dan pria telah ditangkap" dalam operasi anti ISIS di dan sekitar kamp Al-Hol, kata Rami Abdul Rahman, kepala Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris.
"Penangkapan sedang berlangsung" sebagai bagian dari operasi selama berhari-hari oleh Pasukan Demokratik Suriah (SDF), yang merupakan kekuatan tempur utama pemerintah daerah Kurdi, milisi Kurdi, YP dan pasukan polisi lokal, kata Abdul Rahman.
Warga Suriah dan orang asing "yang dicurigai mendukung (ISIS/Negara Islam Irak dan Suriah)" telah ditangkap, katanya.
Pejabat SDF mengkonfirmasi operasi tersebut, dengan salah satu dari mereka mengatakan itu akan berjalan setidaknya 10 hari.
Koalisi pimpinan AS yang memerangi ISIS mengatakan pihaknya memberikan dukungan "intelijen, pengawasan, dan pengintaian" kepada mitra SDF-nya.
"Tujuan dari operasi SDF ini adalah untuk menurunkan kekuatan dan mengganggu aktivitas Daesh di dalam kamp untuk memastikan keselamatan dan keamanan penghuni kamp," kata juru bicara koalisi, Wayne Marotto, kepada AFP. Dia menggunakan akronim dalam bahasa Arab untuk ISIS.
Al-Hol adalah pemukiman terbesar yang dikendalikan oleh otoritas Kurdi, yang memperingatkan bahwa itu bisa muncul sebagai “tong mesiu” ekstremis.
Kamp ini menampung hampir 62.000 orang, kebanyakan perempuan dan anak-anak, termasuk warga Suriah, Irak dan ribuan dari Eropa dan Asia yang dicurigai memiliki hubungan keluarga dengan pejuang ISIS.
Observatorium telah mencatat sekitar 40 pembunuhan di Al-Hol sejak awal tahun ini.
Otoritas Kurdi mengatakan simpatisan ISIS berada di balik sebagian besar pembunuhan itu, sementara sumber kemanusiaan mengatakan perselisihan suku mungkin berada di balik beberapa pembunuhan itu.
Dalam laporan yang diterbitkan bulan lalu, PBB mengatakan telah mendokumentasikan kasus-kasus "radikalisasi, penggalangan dana, pelatihan dan hasutan oleh operasi eksternal" di Al-Hol. PBB juga memperingatkan tentang nasib sekitar 7.000 anak yang tinggal di penampungan khusus yang untuk kerabat ISIS asing.
Mereka "sedang dipersiapkan sebagai calon anggota (ISIS)", menurut PBB. Meskipun PBB dan otoritas Kurdi berulang kali menyerukan agar negara-negara memulangkan warganya, hanya sejumlah kecil orang, kebanyakan anak-anak, yang diizinkan kembali. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...