Pasukan Libya: 80 Ekstremis Tewas di Sirte
TRIPOLI, SATUHARAPAN.COM – Pasukan loyalis pemerintah bersatu Libya pada Senin (3/10) mengatakan sedikitnya 80 ekstremis tewas pada akhir pekan di Kota Sirte, bekas benteng Islamic State Iraq and Syria (ISIS).
“Komandan di unit garis depan menghitung sedikitnya beberapa jenazah (ekstremis) yang tewas saat mereka dengan sia-sia mencoba menyerang di area kekuasaan loyalis," kata kantor media pasukan pendukung setia Pemerintah Perjanjian Nasional (Government of National Accord/GNA).
Mereka mengatakan jasad 25 ekstremis lain ditemukan di jalan kecil di Sirte. Pasukan pro-GNA tersebut, yang melaporkan delapan tentaranya tewas dan 57 orang terluka pada Minggu (2/10), mengatakan sejumlah kendaraan, senjata dan amunisi disita dalam rentetan serangan terbaru yang dilancarkan pada 12 Mei dan dilancarkan secara bertahap untuk merebut kembali Sirte dari ISIS.
Seorang jurnalis Belanda yang meliput bentrokan di Sirte, Jeroen Oerlemans, yang bekerja untuk mingguan Belgia Knack, ditembak mati pada Minggu.
Oerlemans menjadi jurnalis kedua yang tewas dalam pertikaian di Sirte setelah Abdelqader Fsouk, warga Libya yang tewas pada Juli. (AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...