Pasukan Oposisi Suriah Maju Memasuki Kota Hama, Usir Pasukan Pemerintah
Pasukan pemerintah mulai mundur, Assad memerintahkan kenaikan gaji prajurit karier sebesar 50 persen.
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Pasukan oposisi Suriah mengusir pasukan pro pemerintah dari Hama pada hari Kamis (5/12), membawa kemenangan besar baru setelah serangan kilat di Suriah utara dan memberikan pukulan baru bagi Presiden Bashar alAssad dan sekutunya Rusia dan Iran.
Tentara Suriah mengumumkan bahwa pasukan oposisi bersenjata telah memasuki Hama setelah bentrokan hebat dan mengatakan bahwa mereka dikerahkan kembali ke luar kota "untuk menyelamatkan nyawa warga sipil dan mencegah pertempuran di kota."
Pasukan oposisi mengatakan bahwa mereka telah merebut distrik-distrik di timur laut kota dan telah merebut penjara pusat, membebaskan para tahanan.
Mereka merebut kota utama di utara Aleppo pekan lalu dan sejak itu terus bergerak maju ke selatan dari daerah kantong mereka di barat laut Suriah, mencapai bukit strategis di utara Hama pada hari Selasa (3/12) dan maju ke sisi timur dan barat kota pada hari Rabu (4/12).
Hama tetap berada di tangan pemerintah selama perang saudara yang meletus pada tahun 2011. Kota ini terletak lebih dari sepertiga jalan dari Aleppo ke Damaskus dan perebutannya akan membuka jalan bagi kemajuan ke Homs, kota pusat utama yang berfungsi sebagai persimpangan yang menghubungkan wilayah-wilayah terpadat di Suriah.
Kenaikan Gaji Prajurit
Presiden Suriah, Bashar al Assad, memerintahkan kenaikan gaji prajurit karier sebesar 50 persen dalam sebuah dekrit yang dikeluarkan hari Rabu (4/12) saat tentara melancarkan serangan balasan terhadap pasukan oposisi.
Dekrit tersebut, yang diterbitkan oleh kantor berita resmi SANA, menjelaskan bahwa kenaikan tersebut hanya berlaku untuk prajurit yang bertugas aktif, bukan untuk prajurit cadangan atau veteran.
Pasukan pemerintah Suriah melancarkan serangan balik terhadap pasukan oposisi di sekitar kota utama Hama pada hari Rabu setelah menderita serangkaian kekalahan telak di wilayah utara, kata pemantau perang.
Hama terletak secara strategis di Suriah tengah dan, bagi militer, Hama sangat penting untuk menjaga ibu kota dan pusat kekuasaan Damaskus. Pertempuran di sekitar Hama terjadi setelah serangan kilat oleh pasukan oposisi yang dalam hitungan hari merebut sebagian besar wilayah dari genggaman al Assad.
Kunci keberhasilan oposisi sejak dimulainya serangan minggu lalu adalah pengambilalihan Aleppo, kota kedua Suriah, yang selama lebih dari satu dekade perang tidak pernah lepas dari tangan pemerintah. (Reuters/AFP)
Editor : Sabar Subekti
Arab Saudi Tuan Rumah Piala Dunia 2034
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Badan sepak bola dunia (FIFA) mengumumkan bahwa Arab Saudi terpilih sebag...