Pasukan Suriah Kuasai Pasokan Air di Aleppo
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Pasukan pemerintah Suriah dengan dukungan pasukan Rusia pada Selasa (7/3) merebut kembali stasiun pompa yang memasok air ke kota Aleppo, kota kedua terbesar di Suriah dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), kata kelompok pemantau.
"Pasukan rezim mengambil alih wilayah Al-Khafsa dan merebut stasiun pompa air setelah kemunduran ISIS," kata Rami Abdel Rahman dari Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
Para militan Islamis melarikan diri dari serangan pasukan pemerintah Suriah yang didukung oleh serangan udara pasukan Rusia, katanya.
Stasiun pompa air Al-Khafsah menyediakan pasokan air untuk Aleppo dan penduduk kota yang dikuasai pemerintah. Wilayah itu tanpa pasokan listrik dan iar sekitar 50 hari sejak kelompok pemberontak memotongnya.
Serangan pemerintah di Provinsi Aleppo melibatkan serangan udara dengan tembakan senjata berat dan meminta warga sipil untuk meninggalkan wilayah itu.
PBB, menurut laporan AFP, mengatakan setidaknya 26.000 orang telah melarikan diri dari wilayah itu sejak 25 Februari. Banyak di antara mereka yang menuju ke kota Manbij dan desa-desa sekitarnya, yang dikuasai oleh aliansi Kurdi-Arab yang didukung AS yang dikenal sebagai Pasukan Demokratik Suriah.
Hari Selasa dini hari, Observatorium itu melaporkan bahwa pasukan pemerintah sudah sangat dekat dengan stasiun pemompaan dan bandar udara militer Jarrah.
Bandar udara itu masih dikuasai oleh militan Islamis, yang merebut fasilitas itu pada bulan Januari 2014 dari kelompok pemberontak yang mengambil dari pemerintah pada bulan Februari tahun 2013.
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...