Patung Pahlawan Prancis, Charles de Gaulle, Dirusak
PARIS, SATUHARAPAN.COM-Tokoh pemimpin perlawanan Prancis di masa perang dan kemudian menjadi presiden, Charles de Gaulle, telah dirusak di Prancis utara, kata pejabat setempat hari Senin (15/6), yang memicu kemarahan politisi sayap kanan.
Patung de Gaulle di kota Hautmont dekat perbatasan dengan Belgia disiram cat oranye terang dan bagian belakang alasnya dipulas dengan tulisan "budak."
Tindakan itu muncul ketika patung-patung sedang digulingkan dan dihilangkan secara global di tengah-tengah protes anti-rasisme di seluruh dunia setelah kematian George Floyd dalam tahanan polisi Amerika Serikat.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengatakan dalam pidatonya kepada bangsa itu pada hari Minggu (14/6) bahwa Prancis tidak akan menghapus "jejak" dari sejarahnya dan bersumpah tidak akan menghapus patung-patung tokoh sejarahnya.
De Gaulle dipandang sebagai pahlawan nasional di Prancis, karena menentang pendudukan Nazi Jerman saat berada di pengasingan sebelum dia menjadi kepala negara pada tahun 1958. Perbudakan dihapuskan di seluruh Prancis pada tahun 1848.
"Merusak patung Jenderal de Gaulle di Hautmont adalah negasi sejarah nasional kita dan penghinaan terhadap martabat pria yang selalu membela martabat Prancis dan Prancis," tulisnya.
Peringatan 80 Tahun
Walikota setempat, Joel Wilmotte, mengatakan bahwa patung itu sudah dibersihkan, dengan menyebut vandalisme sebagai "skandal."
Kepala dewan regional untuk Prancis utara, politisi sayap kanan terkemuka dan mantan menteri, Xavier Bertrand, mengatakan tindakan itu sangat keterlaluan ketika beberapa hari mendatang (Kamis depan) adalah peringatan 80 tahun desakan de Gaulle pada Prancis untuk terus berjuang pada tahun 1940.
"Pada saat kita harus ingat bahwa Jenderal de Gaulle membuat api perlawanan tetap hidup, pengrusakan patung ini di Hautmont sangat memalukan," katanya, menuntut agar para pelaku dihukum.
Anggota parlemen lokal, Sebastien Chenu, menambahkan, "Prancis, dan bahkan lebih lagi para pemimpin politiknya, harus selalu ingat bahwa sebagian besar berkat dia bahwa Prancis dapat dibebaskan ketika semuanya tampak hilang." (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...