Trump Akan Mereformasi Polisi, Menyusul Pembunuhan Warga Kulit Hitam
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan pada hari Senin (15/6) bahwa ia akan menandatangani perintah eksekutif untuk reformasi kepolisian dan mengadakan konferensi pers pada hari Selasa (16/6).
Hal itu dilakukan setelah beberapa pekan negara dilanda protes nasional yang dipicu oleh kematian warga keturunan Afrika-Amerika, George Floyd, saat berada dalam tahanan polisi di Minneapolis.
Dalam komentar kepada wartawan, Trump juga mengatakan penembakan oleh polisi terhadap seorang pria kulit hitam di Atlanta adalah situasi yang mengerikan dan sangat mengganggu.
Seorang perwira polisi Atlanta dipecat dan kepala polisi setempat mengundurkan diri setelah pembunuhan terhadap Rayshard Brooks, pada Jumat (12/6) malam.
Belum ada rincian yang dikeluarkan tentang perintah eksekutif Trump tentang reformasi polisi, perubahan apa yang akan dilakukan Trump.
Sementara itu, Partai Demokrat dan Partai Republikan di Kongres sedang mengerjakan proposal terpisah tentang masalah ini. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Beijing Buka Dua Mausoleum Kaisar Dinasti Ming untuk Umum
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Dua mausoleum kaisar di Beijing baru-baru ini dibuka untuk umum, sehingga...