Paus Berdoa untuk Penduduk Amazon Yang Rentan COVID-19
VATIKAN, SATUHARAPAN.COM- Paus Fransiskus menyuarakan keprihatinan pada hari Minggu (31/5) bagi orang-orang Amazon yang katanya "sangat rentan" terhadap pandemi virus corona, dalam pidato pertamanya kepada umat di lapangan Santo Petrus dalam hampir tiga bulan terakhir.
Krisis virus corona adalah ancaman baru di Amazon di mana gelombang deforestasi di bawah Presiden sayap kanan, Jair Bolsonaro, sudah mengancam suku-suku yang terisolasi.
"Hari ini, hari raya Pentakosta, kami menyerukan Roh Kudus untuk memberikan cahaya dan kekuatan kepada Gereja dan masyarakat di Amazonia, yang telah diuji dengan keras oleh pandemi itu," kata Paus asal Argentina itu Dia mengingat kembali Sinode Komunitas Amazon untuk orang yang dilanda kemiskinan, Oktober lalu.
"Ada begitu banyak orang yang terinfeksi dan mati, termasuk di antara masyarakat adat, yang sangat rentan," katanya, mendesak agar tidak ada yang tidak mendapat bantuan medis.
Menurut Asosiasi Masyarakat Adat Brasil, virus telah menyebar melalui 40 kelompok asli dengan 537 kasus infeksi dan 102 kematian.
Sensus terakhir pada tahun 2010 mencatat hampir 800.000 penduduk asli di 300 suku yang tinggal di Brasil.
Paus berbicara kepada umat Katolik dari jendelanya yang menghadap ke lapangan Santo Petrus untuk pertama kalinya sejak 10 Maret ketika negara kota itu semakin memudahkan penguncian akibat pandemi virus corona (COVID-19).
Selama beberapa pekan, doa Angelus tradisionalnya disiarkan langsung setiap akhir pekan ke dunia dari dalam Istana Kepausan. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...