Paus Fransiskus di Kota Najaf dan Situs Arkeologi Ur, Irak
NAJAF, SATUHARAPAN.COM-Paus Fransiskus mengunjungi kota Najaf, Irak dan bertemu dengan ulama senior Islam Syiah, Ayatollah Ali Al-Sistani, seorang tokoh Irak yang jarang muncul di muka umum namun sangat berpengaruh. Najaf sendiri merupakan salah satu kota suci Syiah.
Kedua pemimpin agama itu, dalam pertemuan yang langka, dan baru kali itu terjadi, menyerukan perdamaian dan hidup berdampingan bagi umat beragama di Irak. Paus bahkan menyebutkan bahwa kekerasan atas nama Tuhan adalah penghujatan terbesar.
Irak telah lama dirundung konflik sektarian, termasuk oleh ekstremis ISIS yang ingin mendirikan kekhalifahan Islam di Suriah dan Irak. Kelompok ini gagal pada tahun 2017, namun selama hampir empat tahun telah melakukan pengrusakan dan pembunuhan yang mengerikan.
Dalam perjalanan empat hari di Irak, Paus juga mengunjung kota kuno, Ur, yang diyakini tempat asal Abraham, tokoh Alkitabiyah yang dihormati oleh Yahudi, Kristen dan juga Muslim.
Editor : Sabar Subekti
Beijing Buka Dua Mausoleum Kaisar Dinasti Ming untuk Umum
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Dua mausoleum kaisar di Beijing baru-baru ini dibuka untuk umum, sehingga...