Paus Fransiskus: Kristen dan Muslim adalah Saudara
BANGUI, SATUHARAPAN.COM - Paus Fransiskus mengatakan kepada jamaah di sebuah masjid di Bangui, Republik Afrika Tengah, bahwa "Kristen dan Muslim adalah saudara dan saudari".
Dia berbicara kepada umat Islam yang telah mencari perlindungan di ibu kota Bangui, setelah hampir tiga tahun terjadi tindakan kekerasan antara Kristen dan Muslim.
“Kunjungan masjid dipandang sebagai mungkin bagian yang paling sulit dari lawatannya ke Afrika,” kata seorang koresponden BBC, sebagaimana dikutip hari Senin (30/11).
Paus Fransiskus kemudian mengadakan Misa terakhir di Bangui sebagai akhir perjalanannya ke Afrika.
Menurut kelompok kampanye Human Rights Watch, lebih dari 100.000 Muslim meninggalkan ibu kota sebagai akibat dari pertempuran, sedangkan 15.000 yang tersisa di daerah yang disebut PK5 itu.
Imam Moussa Tidiani Naibi berterima kasih kepada Paus atas kunjungannya. Dia mengatakan itu adalah "simbol yang kita semua mengerti", kata kantor berita AP melaporkan.
Pada hari Minggu (29/11), Paus menyerukan fraksi di CAR (Central African Republic) untuk meletakkan senjata mereka. Sekitar 25 persen dari populasi CAR adalah Katolik dan 15 persen adalah Muslim.
Ketika merayakan Misa di Bangui, kata Paus, mereka harus mempersenjatai diri "dengan keadilan, cinta, kasih dan perdamaian otentik."
Sebelumnya, Paus mengatakan dia berharap pemilu bulan depan di CAR akan membuka "babak baru" bagi negara tersebut.
Perjalanan ke CAR merupakan kunjungan pertama Paus ke zona konflik sekaligus tempat terakhir lawatannya ke Afrika, setelah berkunjung ke Kenya dan Uganda.
Editor : Eben E. Siadari
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...