Paus Fransiskus Membeatifikasi Paus Paulus VI
VATIKAN, SATUHARAPAN.COM – Paus Fransiskus pada Minggu (19/10) membeatifikasi mendiang Paus Paulus VI yang meninggal pada 1978.
“Dengan mengamati tanda-tanda zaman, secara hati-hati kami berusaha untuk beradaptasi dan menyusun metode sejalan dengan kebutuhan waktu dan perubahan kondisi masyarakat kita,” kata paus Fransiskus.
Beatifikasi adalah tahap pertama untuk menjadikan seseorang yang telah mati menjadi orang suci atau orang kudus. Beatifikasi mendiang Paus Paulus VI ini dirayakan saat Misa.
Paus pertama yang melakukan perjalanan ke Israel sebelum Vatikan secara resmi diakui negara dan paus pertama yang mengunjungi enam benua selama 15 tahun masa kepausan nya ini dikenal dengan kesadaran sosialnya yang tinggi.
"Ini untuk menunjukkan bahwa otoritas Paus tidak terikat pada kekuasaan duniawi ketika dia menjual tiara untuk mengumpulkan dana yang diberikan kepada orang miskin. Ini tanda nya komitmen untuk keadilan sosial,” ujar Paus Fransiskus.
Paus Paulus VI dinilai memahami pentingnya seni bagi gereja dan meresmikan koleksi seni modern di Museum Vatikan. Dia juga mempromosikan persatuan umat Kristen dan mengadakan dialog ekumenis.
Saat jabatan kepausannya, Paus Paulus VI mencoba untuk menemukan kesamaan antara unsur-unsur progresif dan konservatif gereja. Kemudian setelah Konsili Vatikan II, ia mengadakan Sinode dan mendorong para uskup untuk terus berdialog dengan pemimpin agama lain di dunia, seperti ulama.
Ensikliknya pada 1968 berjudul Humanae Vitae (Dari Kehidupan Manusia) menegaskan kembali maksud gereja menentang kontrasepsi buatan.
Sebuah keajaiban diperlukan Paulus VI untuk menjadi orang suci. (nytimes.com)
Editor : Bayu Probo
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...