Paus Fransiskus Memeluk Laki-laki Pengidap Elephant Man

VATIKAN, SATUHARAPAN.COM – Para jemaat makin dibuat kagum oleh Paus Fransiskus dengan sentuhan dan keberhasilannya masuk ke kalangan mana pun. Rabu (6/11) kemarin adalah bukti belas kasihannya untuk orang cacat pada perayaan ke-13 abad Santo Fransiskus Asisi.

Paus mencium dan berdoa untuk laki-laki yang sedang berjuang melawan neurofibromatosis—penyakit langka yang biasa disebut Elephant Man.

Salah satu foto Paus Fransiskus yang sedang menghibur seorang jemaat laki-lakiyang menderita sakit ini diambil pada akhir acara audiensi umum, Rabu (6/11) ketika seorang laki-laki yang badannya dipenuhi dengan tumor saraf mendekati pemimpin Gereja Katholik untuk meminta berkat.

Menurut laporan Kantor Berita Katholik, laki-laki itu menderita penyakit langka dan menyakitkan, yang terus berkembang dan mengakibatkan gangguan penglihatan dan dalam beberapa kasus, hal itu dapat mengakibatkan kanker.

Pasien dengan penyakit genetik dan tidak menular ini sering dijauhi oleh masyarakat karena penampilan mereka.

Paus Fransiskus telah banyak dipuji melalui sentuhannya yang penuh kasih dan sifat supelnya.

Sejak terpilih untuk Takhta Suci awal tahun ini, Paus telah membuat berita utama di seluruh dunia dengan mencuci kaki anak-anak nakal, membuat bingung jemaat yang ditelepon secara pribadi oleh Paus Fransiskus dan mengundang tunawisma untuk makan malam di Lapangan Santo Petrus.

Pada Rabu kemarin, pemimpin 1,3 juta umat Katolik di dunia itu menyapa para peziarah yang ikut menghadiri audiensi umum mingguan ketika ia sedang mengambil waktu istirahatnya untuk menghibur orang percaya yang cacat.

Paus Fransiskus kemudian mencium wajah pria itu dan memberkatinya. Dia difoto disaat matanya sedang tertutup rapat dalam doa.

Sebelumnya pada jemaat hari ini, Paus meminta mereka untuk mendoakan seorang gadis kecil yang sedang sakit yang baru saja ia temui.

Pekan lalu, Paus memperbolehkan anak kecil  untuk tetap diatas panggung bersama dengan dia dan melekat pada kakinya saat berpidato didepan 150.000 jemaat.

Awal tahun ini, Paus Fransiskus berkicau di akun twitter pribadi miliknya kepada 3,2 juta orang pengikutnya: “Paus harus melayani semua orang, terutama yang miskin, lemah dan rentan.” (dailymail.co.uk)

Editor : Bayu Probo