Paus Fransiskus Menunjuk 13 Kardinal Baru
VATIKAN, SATUHARAPAN.COM-Paus Fransiskus pada hari Minggu (25/10) menunjuk 13 kardinal baru, termasuk Uskup Agung Washington DC, Wilton Gregory, yang akan menjadi uskup Amerika Serikat berkulit hitam pertama.
Dalam pengumuman mengejutkan dari jendela studionya kepada umat yang berdiri di bawah di Lapangan Santo Petrus, Paus Fransiskus mengatakan para anggota gereja akan diangkat menjadi kardinal dalam sebuah upacara pada 28 November mendatang.
Kardinal baru lainnya termasuk seorang Italia yang merupakan pengkhotbah kepausan lama di Vatikan, Pendeta Raniero Cantalamessa, seorang biarawan Fransiskan; Kardinal Kigali, Rwanda, Uskup Agung Antoine Kambanda; Kapiz, Filipina, Uskup Agung Jose Feurte Advincula, dan Santiago, Chili, Uskup Agung Celestino Aos Braco.
Fransiskan lain yang diangkat adalah Friar Mauro Gambetti, yang bertanggung jawab atas Biara Suci di Assisi. Paus, ketika terpilih pada tahun 2013, memilih Santo Fransiskus dari Assisi sebagai santo senama. Awal bulan ini, Paus melakukan perjalanan ke kota perbukitan di Umbria untuk menandatangani ensiklik, atau dokumen penting pengajaran gereja, tentang persaudaraan.
Sebagai refleksi dalam membantu mereka yang membutuhkan, Paus Fransiskus juga menunjuk mantan direktur badan amal Katolik Roma, Caritas, Rev. Enrico Feroci, untuk menjadi kardinal.
Kardinal Washington DC
Wilton, 73 tahun, dipilih oleh Paus Fransiskus untuk memimpin keuskupan bergengsi di ibu kota AS tahun lalu. Prelatus itu memiliki denyut nadi pada faksi-faksi di Gereja Katolik AS, yang memiliki nadi konservatif dan liberal yang kuat sejak ia melayani tiga kali sebagai kepala Konferensi Para Uskup AS.
Sembilan dari kardinal baru berusia lebih muda dari 80 tahun, dan dengan demikian memenuhi syarat untuk memilih Paus berikutnya dalam sebuah konklaf rahasia. Beberapa kardinal mengepalai kantor Vatikan yang kuat, dan Paus sering kali meminta nasihat dari para kardinal.
Tidak ada rincian yang segera diberikan oleh Vatikan terkait upacara resmi dan pembatasan perjalanan yang melibatkan banyak negara selama pandemi COVID-19.
Seperti yang dia lakukan di kelompok kardinal lain yang dia pilih dalam kepausannya, Paus Fransiskus dalam pemilihan ini mencerminkan sifat global Gereja Katolik dan kawanannya yang terdiri dari 1,2 miliar umat Katolik. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Joe Biden Angkat Isu Sandera AS di Gaza Selama Pertemuan Den...
WASHIGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengangkat isu sandera Amerika ya...