Paus Fransiskus Menunjuk Uskup Agung Pietro Parolin Sebagai Sekretaris Negara
VATIKAN, SATUHARAPAN.COM – Sabtu (31/8), Paus Fransikus telah menunjuk Uskup Agung Pietro Parolin menggantikan Kardinal Tarcisio Bertone sebagai sekretaris Takhta Suci Negara, Vatikan.
Sampai saat ini, Parolin (58) seorang warga negara Italia, adalah wakil diplomatik Takhta Suci di Venezuela. Dia juga bekerja di Nigeria, Meksiko, serta dalam Vatikan. Sekretaris negara diasumsikan sebagai peran kepala pemerintah Vatikan dan dianggap sebagai tokoh paling penting di Vatikan setelah Paus.
“Saya merasa panggilan ini sangat kuat dan ini adalah suatu kejutan dari Tuhan dalam kehidupan saya,” kata Parolin yang dikutip dari Radio Vatikan.
“Di atas semuanya, ini adalah tanggung jawab yang berat yang harus saya pikul: panggilan ini dipercayakan kepada saya untuk sebuah misi yang sulit dan menantang sebelum kekuatan saya melemah dan kemampuan saya menurun.”
Koresponden CNN di Vatikan, John Allen, menulis dalam National Catholic Reporter, menjelaskan bahwa Parolian adalah sebagai seorang “Veteran Diplomat Vatikan” yang selalu berada di garis terdepan untuk merespon hampir di setiap tantangan geopolitik dari dua dekade terakhir.”
Parolin telah ada di daftar banyak orang untuk pekerjaan ini sejak Fransiskus menjadi Paus pada bulan Maret dan mengisyaratkan bahwa ia akan membuat semuanya menjadi lebih baik. Uskup yang memiliki pengalaman lebih dari seperempat abad dalam pelayanan diplomatik Vatikan dan dianggap sebagai salah satu yang terbaik di generasinya.
“Dengan penamaan yang dalam, Fransiskus tampaknya ingin memulai kembali sistem operasi Vatikan ke titik semula dimana pada saat itu dianggap beroperasi secara efisien daripada dibuang sepenuhnya,” kata Allen.
“Pemilihan tersebut telah diantisipasi, mengingat bahwa kegagalan yang dialami di bawah pemerintahan Bertone adalah bagian dari apa yang menyebabkan para kardinal pada bulan Maret ini memilih orang luar Amerika Latin untuk kepausan menyerahkan mandat reformasi yang jelas. Parolin sekarang sebagai kunci tokoh dalam upaya tersebut.”
Sejak Fransiskus terpilih, ia telah mengambil sejumlah langkah untuk mencoba mereformasi Kuria.
Pada bulan Juli, ia mendirikan sebuah komite ahli untuk merekomendasikan reformasi struktur ekonomi dan administrasi dari Takhta Suci. Dia juga memerintahkan pengawasan lebih dari bank Vatikan, yang terikat dengan skandal keuangan selama bertahun-tahun. (cnn.com)
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...