Paus Fransiskus Minta Maaf pada Umat Protestan
ROMA, SATUHARAPAN.COM – Paus Fransiskus meminta maaf kepada seluruh pemeluk agama Kristen Protestan atas penganiayaan yang pernah dilakukan umat Katolik. Langkah itu ditempuh Paus Fransiskus sebagai upaya membina persatuan umat Kristiani.
"Sebagai uskup Roma dan pendeta Gereja Katolik, saya ingin memohon belas kasih dan pengampunan atas tindakan umat Katolik yang tidak sesuai dengan Injil kepada seluruh umat Kristen," kata Paus Fransiskus dalam khotbah Misa Doa Malam, hari Senin (25/1) di Vatikan. "Di saat yang sama, saya mengajak semua saudara-saudari Katolik untuk meminta maaf jika hari ini, atau di masa lalu, melakukan pelanggaran pada orang-orang Kristen lainnya.
"Kita tidak bisa mengubah apa yang telah terjadi, tapi kami tidak ingin membiarkan kerusakan berat masa lalu terus mencemari hubungan kita," kata Paus.
Sebelumnya Vatikan mengumumkan, pada tanggal 31 Oktober 2016 mendatang Paus Fransiskus akan bertolak ke Kota Lund, Swedia –tempat Federasi Dunia Lutheran (LWF) didirikan pada tahun 1947– untuk doa bersama kaum Lutheran dalam peringatan Reformasi Protestan yang akan berlangsung di seluruh dunia tahun depan.
Martin Luther –pria berkebangsaan Jerman– dikenang karena memulai Reformasi Protestan tahun 1517. Luther menulis 95 tesis yang mengkritik Gereja Katolik karena menjual pengampunan dosa dengan uang.
Langkah itu berujung pada perpecahan politik di seluruh Eropa dan dalam agama Kristen, di antaranya memicu Perang 30 Tahun di Eropa, penghancuran biara di Inggris, dan pembakaran sejumlah 'orang sesat' di kedua pihak.
Kelompok tradisionalis Katolik menyalahkan Fransiskus karena sikapnya yang terlalu longgar terhadap Lutheran, khususnya dalam doa bersama yang akan digunakan kedua agama selama peringatan Reformasi Protestan 2017.
Mereka menyebut doa tersebut terlalu memuji Luther, yang dikecam sebagai orang sesat dan dikucilkan.
Meski demikian, Paus Fransiskus telah menjadikan dialog antar agama sebagai keunggulan dalam masa jabatannya. (BBC/AP)
Baca juga:
- Profesor yang Samakan Tuhan Kristen Islam Proses Dipecat
- Pendeta yang Ditahan Iran Berdoa 20 Jam Sehari
- Dewan Gereja Dunia Dukung Kampanye Medsos Stop Krisis Suriah
- Vatikan Minta Akses Teliti “Injil Barnabas” dari Turki
- Ini Prediksi Billy Graham Tentang Akhir Zaman
- Jordan Smith The Voice: Iman Sumber Kuat dan Sukacitaku
- Keluarga Penting dalam Menghayati Natal dan Tahun Baru
- Pemikiran-pemikiran Paus Fransiskus
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...