Paus Fransiskus: Pelecehan Anak di dalam Gereja Adalah Tragis
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Paus Fransiskus mengatakan pada hari Minggu (6/11) bahwa gereja Katolik bekerja "sebaik mungkin" untuk memerangi pelecehan anak oleh pastor, tetapi juga mengakui ada kekurangan.
Selama konferensi pers di pesawat saat kembali dari Bahrain, di mana dia mempromosikan dialog dengan Islam, Paus mengatakan pelecehan anak di dalam Gereja adalah “hal yang tragis.”
“Kami bekerja sebaik mungkin, tetapi ada orang-orang di dalam Gereja yang tidak melihatnya dengan jelas,” kata pria Argentina berusia 85 tahun itu mengakui dalam penerbangan kembali ke Roma.
“Ini adalah proses berkelanjutan yang kami lakukan dengan berani,” tambahnya.
Skandal pelecehan itu meletus pada paruh kedua tahun 1980-an, memicu serangkaian tuduhan tentang pastor pedofil di seluruh dunia, dari Australia hingga Chili, Prancis, dan Amerika Serikat.
Paus Fransiskus bersikeras bahwa Gereja akan mengadopsi pendekatan “tanpa toleransi” terhadap pelecehan, tetapi para kritikus mengatakan banyak negara belum secara serius menghadapi masalah ini.
Sementara sebelum "beberapa hal disembunyikan," Paus bersikeras pada hari Minggu bahwa sekarang "semuanya jelas dan kami bergerak maju."
“Gereja harus malu dengan hal-hal yang buruk, sambil berterima kasih kepada Tuhan untuk hal-hal yang baik.”
Paus Fransiskus menggunakan kunjungan empat harinya ke Bahrain yang berpenduduk mayoritas Muslim untuk bertemu dengan pejabat senior Muslim dan penduduk Katolik di Teluk. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...