Paus Fransiskus Penuhi Undangan Presiden Irak Tahun 2018
BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM-Rencana kunjungan Paus Fraksiskus ke Irak telah diperiapkan sejak akhir Desember 2018. Ketika itu Sekretaris Negara Vatikan, Kardinal Pietro Parolin, berkunjung ke Irak, dan bertemu dengan Presiden Barham Salih, di mana dia menyampaikan undangan kepada Paus Fransiskus untuk mengunjungi Irak.
Dalam peretremuan itu, Presiden Irak, Barham Salih, menekankan pentingnya hidup berdampingan, toleransi dan melawan ekstremisme untuk mendukung perdamaian, stabilitas, dan menemukan solusi jangka panjang untuk krisis di kawasan.
Dia mengatakan hal itu dalam pertemuan dengan Sekretaris Negara Vatikan, Kardinal Pietro Parolin, pada 26 Desember 2018. Dan mulai hari Jumat (5/3) untuk selama empat hari Paus memenuhi undangan itu mengunjungi Irak.
Pernyataan yang dikeluarkan Kantor Media Kepresidenan, dikutip kantor berita Irak, Ina, mengatakan bahwa Presiden Salih menyampaikan salam kepada Paus Fransiskus dan berharap dia mendapat kesehatan dan kemakmuran, dan menyampaikan undangan untuk mengunjungi Irak, dan mengadakan konferensi dialog antar agama di kota bersejarah, Ur."
Salih juga mengatakan, “Doktrin agama Islam kami dan ajaran Kristus mendorong kita untuk lebih berupaya dalam menyelamatkan wilayah dan dunia dari konflik dan perang yang sia-sia.”
Presiden juga menekankan upaya penyatuan rujukan dari berbagai agama untuk melawan pemikiran ekstremis, dan mengisolasi kelompok-kelompok yang menyimpang ini, yang tidak mencerminkan kepercayaan dan nilai-nilai pesan surgawi dan norma sosial kita.
Dia menambahkan, “Irak sangat ingin membangun hubungan yang kuat dan maju dengan semua negara berdasarkan kepentingan bersama, dan memuji peran Vatikan dalam mendukung Irak, dan mengkonsolidasikan budaya cinta, toleransi, dan harmoni antar bangsa.”
Editor : Sabar Subekti
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...