Paus Fransiskus Sampaikan Doa kepada Korban Kecelakaan Pesawat
RIONEGRO, SATUHARAPAN.COM – Paus Fransìskus mengirim pesan belasungkawa kepada Uskup dari Sonson Rionegro, Kolombia, Fidel Leon Cadavid Marin hari Selasa (29/11) melalui Sekretariat Negara Vatikan berkaitan dengan kecelakaan pesawat yang menyebabkan puluhan pesepak bola dari klub sepak bola Brasil, Chapecoense meninggal dunia.
“Bapa Suci (Paus Fransiskus) merasa sedih mengetahui berita yang menyakitkan dari kecelakaan dengan banyak korban, saat ini Paus Fransiskus mengangkat doanya untuk sisa kekal almarhum,” kata Cadavid Marin membaca pesan dukacita tersebut, seperti diberitakan Catholic News Agency, hari Selasa (29/11).
“Saya juga meminta mereka mengirimkan ungkapan belasungkawa dari Paus Fransiskus untuk keluarga dan orang-orang yang berdukacita rasanya seperti kehilangan besar, bersama-sama dengan ekspresi kasih sayang, solidaritas, dan kenyamanan untuk mereka yang terluka dan terkena peristiwa tragis ini,” Cadavid Marin menambahkan.
Pesawat tersebut terbang dari Brasil dengan membawa skuad yang berisi pemain Associação Chapecoense De Futebol yang dijadwalkan akan menghadapi Atlético Nacional, klub sepak bola yang berbasis di Medellin, di final 2016 Copa Sudamericana. Atlético Nacional telah melimpahkan piala tersebut kepada Chapecoense.
Chapecoense adalah klub yang berasal dari Chapeco, di Brasil bagian selatan. Klub tersebut masuk promosi ke divisi sepakbola top Brasil pada tahun 2014, dan telah memiliki musim yang luar biasa tahun ini. Selain anggota tim, 21 wartawan berada dalam pesawat tersebut. Tiga dari korban adalah pemain Chapecoense.
Uskup Cadavid menyatakan saat ini keuskupannya mengungkapkan dukacita mendalam kepada keluarga dari orang-orang yang kehilangan nyawa dalam kecelakaan fatal tersebut.
“Kami mendorong para korban dan semua atlet di dunia untuk mengikuti anjuran Paus Fransìskus yakni membangun dunia hendaknya mengedepankan persaudaraan dan solidaritas yang lebih besar, melalui olahraga,” kata Cadavid.
Odelir José Magri, uskup dari Chapeco, Brasil berharap Tuhan akan memberkati dan menyertai keluarga almarhum dan memberi mereka kenyamanan dalam situasi yang sulit. “Ini waktu yang sulit untuk berbicara,” kata Odelir José Magri dalam sebuah pesan video hari Selasa (29/11).
“Tidak ada kata-kata yang tepat untuk mengungkapkan acara ini. Hal pertama yang kami inginkan adalah mewujudkan persekutuan dan solidaritas karena dalam kondisi seperti ini kami bersama-sama dalam dukacita,” kata Odelir Jose Magri.
Uskup Magri melanjutkan: "Kami ingin hidup ini tidak putus asa, tapi dalam dimensi iman, harapan. Kita tahu apa yang bisa menyatukan kita, apa yang memberi kita kekuatan, apa yang bisa memperkuat persekutuan kita pada saat ini adalah dimensi iman, doa, permohonan dan doa syafaat untuk kehadiran, kasih karunia, dan kuasa Tuhan. "
Jemaat Katedral Chapeco telah mengadakan misa untuk mengenang korban kecelakaan. Keuskupan Chapeco mengeluarkan cuitan di twitter: “Doa dan solidaritas kami kepada anggota dan keluarga Chapecoense.” (catholicnewsagency.com)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...