Paus Gereja Koptik Mesir Mengucapkan Selamat Idul Adha kepada Presiden dan Imam Besar Azhar

KAIRO, SATUHARAPAN.COM-Paus Tawadros II dari Aleksandria dan Patriark Keuskupan Santo Markus Gereja Koptk Mesir, mengirim ucapan selamat kepada Presiden Mesir, Abdel-Fattah El-Sisi. Mereka melakukan pembicaraan telepon dengan Imam Besar Al-Azhar, Ahmed El-Tayyeb, untuk merayakan Idul Adha pada hari Minggu (25/6).

Mesir akan merayakan Idul Adha pada tanggal 28 Juni (hari Rabu) saat bulan Dhul-Hijjah terlihat, berdasarkan penanggalan Masehi.

Dalam telegramnya, paus mengirim salam yang tulus kepada presiden dan semua Muslim atas nama Gereja Koptik Mesir.

Paus menyampaikan penghargaan atas upaya untuk mencapai aspirasi rakyat Mesir sekaligus mengharapkan lebih banyak perdamaian, keamanan, dan kemakmuran di Mesir.

El-Tayyeb menekankan pentingnya pertukaran kedamaian dan cinta antara Muslim dan Kristen selama hari raya, karena Muslim secara ritual menyembelih hewan dan berkumpul dengan teman dan keluarga untuk Idul Adha. Hal itu disampaikannya saat bertelepon dengan Tawadros.

Daging hasil sembelihan juga diberikan kepada fakir miskin, katanya.

El-Tayyeb berharap Tawadros cepat sembuh setelah tiba-tiba sakit saat misa awal bulan ini.

Paus mengakhiri seruan itu dengan mengungkapkan harapannya untuk kemajuan Mesir.

Idul Adha, salah satu dari dua hari raya keagamaan Islam, terjadi pada hari kesepuluh Dhu Al-Hijjah, bulan kedua belas dalam kalender Islam.

Idul Adha memperingati ketaatan Nabi Ibrahim kepada Allah ketika dia bersedia mengorbankan putranya dan menandai dimulainya haji tahunan ke Mekkah, Arab Saudi.

Itu menandai hari keempat ibadah haji, salah satu dari lima rukun Islam, wajib dilakukan sekali seumur hidup bagi umat Islam non-cacat yang mampu. Setiap tahun, jutaan umat Islam di seluruh dunia menunaikan ibadah haji di Kota Suci Mekkah.

Ziarah haji adalah salah satu pertemuan keagamaan tahunan terbesar di dunia, berlangsung lima sampai enam hari. Ritual haji dimulai pada hari Minggu 925/6) malam di Masjidil Haram di Mekkah. (Al Ahram)

Editor : Sabar Subekti