Paus Harapkan Tahun 2019 Tahun Penuh Persahabatan Sesama Manusia
VATIKAN, SATUHARAPAN.COM – Dalam pesan Natal kepada seluruh umat di dunia, Paus Fransiskus menyampaikan harapan bahwa tahun yang baru ini akan merupakan tahun penuh persahabatan, antara manusia dari semua bangsa dan kebudayaan.
"Semoga hari Natal ini membantu memperkuat hubungan persaudaraan antara semua bangsa," kata Paus. Ia juga berharap hari Natal ini akan membawa perdamaian antara bangsa Israel dan Palestina, perdamaian di Suriah dan di Yaman.
"Harapan saya bagi hari Natal yang berbahagia ini adalah supaya semua bangsa di dunia hidup dalam kedamaian," kata Paus di hadapan lebih dari satu juga warga Katolik yang hadir di Basilika Santo Petrus.
Paus Fransiskus memberkati umatnya dalam ibadat Natal dari balkon utama Gereja Basilika Santo Petrus di Vatikan, Roma, 25 Desember 2018.
“Persaudaraan antara manusia dari semua bangsa dan kebudayaan, persaudaraan antara orang-orang yang punya perbedaan pendapat, tapi bisa menghormati dan mendengar pandangan orang lain, dan juga persaudaraan antara orang-orang yang berlainan agama,” kata Paus.
Ia menambahkan, “Putra Allah telah menjanjikan bahwa penyelamatan bisa dicapai lewat kasih sayang dan penerimaan, penghormatan bagi semua bangsa dan ras, yang berbeda bahasa dan kebudayaan, karena kita semua adalah bersaudara.”
“Perbedaan yang ada antara kita,” kata Paus, "bukanlah sesuatu yang mencegah kita melakukan kebaikan ataupun berbahaya, tapi merupakan sumber kekayaan."
Kata Paus lagi, "kalau kita akan membuat mosaik yang bagus, kita akan lebih berhasil bila kita mempunyai banyak bagian yang berwarna-warni."
Paus Fransiskus kemudian mengalihkan perhatiannya kepada berbagai kawasan konflik di dunia, khususnya di Timur Tengah. Ia menyatakan harapan bahwa hubungan persaudaraan akan memungkinkan bangsa Israel dan Palestina melanjutkan dialog dan mengakhiri konflik yang telah berlangsung 70 tahun lebih.
Hari Senin (24/12) malam Paus merayakan misa Natal di Basilika Santo Petrus yang dihadiri puluhan ribu umat. Kata Paus, bagi banyak orang, kehidupan berarti memiliki banyak kekayaan dan harta duniawi, tapi ia mendesak umat yang percaya supaya memusatkan perhatian pada kehidupan yang sederhana.
Minggu ini akan menjadi hari-hari paling sibuk bagi Paus yang berusia 82 tahun itu. Hari Rabu (26/12) ini, ia akan menyampaikan khotbah kepada umat Katolik, dan mengadakan kebaktian malam tahun baru, dan kemudian mengadakan misa tahun baru. (Voaindonesia.com)
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...