Paus: Perang Bukan Cara untuk Selesaikan Ketidakadilan
VATICAN, SATUHARAPAN.COM - Perang bukanlah cara untuk menyelesaikan ketidakadilan, kata Paus Fransiskus pada Minggu (7/9) dalam komentar yang tampaknya menghindari bentuk pembenaran atas serangan udara Amerika Serikat di Irak.
“Perang tidak pernah bisa menjadi cara yang baik untuk menyelesaikan ketidakadilan,” ujar Paus Fransiskus dalam pesannya di sebuah seminar lintas agama yang diselenggarakan di Antwerp, Belgia oleh komunitas St Egido.
“Perang akan membawa orang-orang ke dalam kekerasan yang akan sulit untuk dikendalikan. Perang menghancurkan apa yang sudah dibangun dan membawa pada konflik dan ketidakadilan yang lebih buruk.”
Vatikan bulan lalu dikabarkan mendukung serangan udara melawan Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS atau ISIS), yang digambarkan sebagai “kebutuhan” oleh utusan Takhta Suci di PBB.
Tidak lama kemudian pernyataan Paus sendiri dalam konferensi pers menyebabkan kebingungan tentang sikap gereja.
Ketika ditanya secara khusus apakah ia akan mendukung serangan AS di Irak untuk membantu melindungi orang Kristen di sana, Fransiskus menjawab: “Dalam situasi tertentu di mana terjadi agresi yang tidak adil, saya hanya bisa mengatakan: adalah sah untuk menghentikan penyerang yang tidak adil.”
Namun kemudian ia melanjutkan komentarnya dengan menambahkan: “Saya menekankan kata: Hentikan. Saya tidak mengatakan bom, melakukan perang, saya katakan hentikan dengan beberapa cara. Dengan cara apa mereka dihentikan Ini harus dievaluasi. Menghentikan penyerang itu tidak melanggar hukum.” (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Satu Kritis, Sembilan Meninggal, 1.403 Mengungsi Akibat Erup...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sebanyak 1.403 korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, N...