PBB: 14.500 Warga Ethiopia Mengungsi ke Sudan Akibat Perang di Tigray
JENEWA, SATUHARAPAN.COM-Badan pengungsi PBB, UNHCR, mengatakan pada hari Jumat (13/11) bahwa bentrokan di Ethiopia telah mendorong lebih dari 14.500 orang melarikan diri ke negara tetangga Sudan sejak awal November, dengan kecepatan pendatang baru "melebihi kapasitas saat ini untuk memberikan bantuan".
Di antara mereka ada ribuan anak, kata juru bicara yang berbasis di Jenewa, Babar Baloch, yang menggambarkan mereka sebagai "kelelahan dan ketakutan". Banyak yang memiliki sangat sedikit harta, menunjukkan bahwa mereka tiba dengan tergesa-gesa, tambahnya.
"UNHCR dan mitranya meningkatkan bantuan, tetapi jumlah pendatang baru jauh melebihi kapasitas di lapangan," katanya kepada wartawan, seraya mengatakan bahwa banyak yang datang dari kota Humera dan kota terdekat Rawyan dan Dima.
“Kondisi kehidupan dan adanya operasi militer di dalam Tigray menjadi lebih sulit menyebabkan pemadaman listrik dan pasokan makanan dan bahan bakar menjadi sangat langka. Komunikasi terputus sehingga membuat informasi menjadi gelap,” tambahnya.
Untuk mengatasi arus pengungsi tersebut, Sudan telah menyetujui pendirian kamp pengungsi di Um Rakuba untuk 20.000 orang.
Ada juga kekhawatiran tentang perpindahan massal ribuan pengungsi Eritrea di sebuah kamp di Ethiopia saat pertempuran semakin dekat di fasilitas itu, kata Baloch. (un.org)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...