PBB akan Kembali Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Suriah
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM - Berbagai kelompok bantuan kemanusiaan berharap dapat kembali mengirimkan bantuan makanan dan obat-obatan pada hari Kamis (14/1) ke tiga kota di Suriah yang kini terkepung termasuk Madaya, kota yang sejumlah warganya tewas akibat kelaparan, menurut pernyataan seorang pejabat Perserikatan Bangsa-bangsa.
Linda Tom, juru bicara Badan Koordinasi Bidang Kemanusiaan PBB (OCHA), mengatakan bantuan kemanusiaan akan kembali dikirim ke tiga kota termasuk Madaya setelah lebih dari 20 warga tewas akibat kelaparan di kota tersebut.
“Kami berencana menggelar operasi ke Madaya, Fuaa dan Kafraya pada Kamis, yang kemudian disusul dengan pengiriman bantuan berikutnya beberapa hari ke depan,” ujarnya pada Rabu.
Ia menambahkan bahwa Kota Zabadani juga akan menerima bantuan. Bantuan kemanusiaan pertama kali tiba di Madaya, Fuaa dan Kafraya pada hari Senin.
Ini merupakan kali pertama warga di ketiga kota menerima bantuan dalam kurun waktu empat bulan terakhir di tengah kekhawatiran masyarakat dunia mengenai situasi di Madaya.
Madaya, beserta Zabadani di Provinsi Damaskus, dikepung oleh pasukan pemerintah, dan beberapa warga Madaya dikabarkan tewas setelah menginjak ranjau darat atau ditembak oleh penembak jitu saat berusaha mencari makanan.
Sementara itu, Kota Fuaa dan Kafraya di Provinsi Idlib dikepung oleh pemberontak dan dilanda krisis pangan dan obat-obatan meski pasukan pemerintah masih dapat mengirimkan suplai bantuan melalui udara.
Tom mengatakan konvoi bantuan akan mengirimkan bantuan makanan, pasokan medis dan berbagai barang kebutuhan lainnya seperti selimut untuk musim dingin.
“Kami juga memprioritaskan membawa klinik keliling guna memberikan pelayanan kesehatan bagi warga di Madaya,” imbuhnya.
Namun, masih belum jelas apakah bantuan dapat dikirim pada hari Kamis sesuai jadwal. (AFP/Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...