Australia Tolak Permintaan Bantuan Militer Lawan ISIS
CANBERRA, SATUHARAPAN.COM - Australia secara resmi menolak permintaan bantuan militer lebih banyak dari Amerika Serikat untuk melawan kelompok ISIS, pada hari Rabu (13/1) mengatakan bahwa mereka telah memberikan kontribusi “penting” terhadap perlawanan tersebut.
Menteri Pertahanan AS, Ash Carter, pada Desember meminta komitmen lebih besar dari mitra koalisi yang memerangi ekstremis dan militan di Irak dan Suriah setelah serangan di Paris yang menewaskan 130 orang.
Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, sebelumnya mengisyaratkan bahwa Australia tidak memiliki keinginan untuk memberikan bantuan semacam itu dan Menteri Pertahanan, Marise Payne, mengatakan bahwa komitmen Australia saat ini sudah cukup.
“Australia mempertimbangkan permintaan dari Menteri Pertahanan AS Ash Carter terkait kontribusi penting yang sudah kami lakukan untuk melatih pasukan keamaan Irak dan kampanye udara,” katanya dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu malam.
“Pemerintah menyatakan kepada Menteri Carter bahwa kontribusi kami yang sudah ada akan terus berlanjut.”
Keputusan itu dibuat beberapa hari sebelum Turnbull menemui Presiden AS, Barack Obama di Washington dalam sebuah kunjungan yang difokuskan pada isu terorisme dan teritorial. Dalam kunjungan tersebut, dia akan menyampaikan pidato keamanan nasional di Pusat Studi Strategi dan Internasional. (AFP/Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...