PBB Butuh Rp 12 Triliun untuk Perangi Ebola
JENEWA, SATUHARAPAN.COM - Hampir satu miliar dolar Amerika (sekitar Rp 11,97 triliun) diperlukan untuk memerangi wabah Ebola yang melanda Afrika barat, kata PBB pada Selasa (16/9), lebih dari dua kali lipat perkiraan yang dibuat PBB sebulan lalu.
Kepala kemanusiaan PBB Valerie Amos mengatakan kepada wartawan di Jenewa terdapat “hambatan pendanaan besar”, dengan memperingatkan “jika tidak diatasi secara efektif saat ini, Ebola bisa menjadi krisis kemanusiaan besar di negara-negara yang saat ini terdampak.”
Respons atas krisis itu akan membutuhkan 987,8 juta dolar Amerika (sekitar Rp 11,97 triliun), dengan sekitar separuhnya diperlukan untuk negara yang terdampak paling parah yaitu Liberia, ujar PBB dalam rencana responsnya.
Pihaknya menekankan bahwa sekitar 22 juta orang tinggal di tiga negara yang paling terdampak buruk wabah Ebola.
Pengumuman PBB itu muncul saat jumlah korban meninggal akibat wabah Ebola terburuk naik menjadi 2.461 orang, dari 4.985 kasus di tiga negara Afrika barat yang dilanda paling parah wabah itu, menurut data resmi dari World Health Organization.
Dokumen PBB itu memperkirakan sekitar 20.000 orang bisa terinfeksi Ebola pada akhir tahun ini, dengan Guinea menyumbang korban terinfeksi sebesar 16 persen, Sierra Leone 34 persen dan Liberia sebesar 40 persen. (AFP)
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...