PBB: Dana Langka Ancam Bantuan Pengungsi Sudan Selatan
KHARTOUM, SATUHARAPAN.COM – Sejumlah badan PBB, Senin (25/4), memperingatkan kelangkaan dana menghambat usaha mereka membantu ribuan pengungsi Sudan Selatan, yang melarikan diri dari perang ke negara tetangga Sudan.
Sudan Selatan memerdekakan diri dari Sudan pada 2011, tetapi dua tahun setelahnya, mereka terjerumus ke dalam perang saudara yang menewaskan puluhan ribu warga sipil.
Lebih dari 50.000 warga Sudan Selatan melarikan diri ke Sudan sejak Januari, untuk menyelamatkan diri dari aksi kekerasan dan kelangkaan pangan di seluruh perbatasan.
Komisi Tinggi Urusan Pengungsi PBB (UNHCR), Dana Anak-Anak PBB (UNICEF) dan Program Pangan Dunia (WFP) mengatakan bahwa mereka sedang menghadapi kekurangan dana lebih dari 400 juta dolar Amerika (sekitar Rp 5,24 triliun). Kekurangan tersebut menghambat usaha mereka dalam membantu para pengungsi.
“Sumber kami berkurang saat kebutuhan bertambah dengan cepat,” ujar perwakilan Sudan di UNHCR, Mohamed Adar, dalam sebuah pernyataan gabungan dengan UNICEF dan WFP.
“Kekurangan dana lebih lanjut akan menghambat kemampuan kami untuk terus menyediakan bantuan bagi pengungsi Sudan Selatan di Sudan, sementara harus juga merespons kebutuhan darurat bagi pengungsi baru.” (AFP)
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...