PBB: Ethiopia Tahan Ribuan Orang, Kebanyakan Tigrayan
ADIS ABABA, SATUHARAPAN.COM- Sedikitnya 1.000 orang, sebagian besar berasal dari Tigrayan, telah ditahan selama sepekan terakhir oleh pemerintah Perdana Menteri Ethiopia, Abiy Ahmed, menurut pernyataan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), hari Selasa (16/11).
“Sebagian besar dari mereka yang ditahan dilaporkan adalah orang-orang yang berasal dari Tigray. Mereka kebanyakan ditangkap karena dicurigai berafiliasi atau mendukung Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF).
Menurut laporan itu, setidaknya 1.000 orang diyakini telah ditahan selama sepekan terakhir, dan beberapa laporan menyebutkan angkanya jauh lebih tinggi,” kata Juru Bicara Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia dalam sebuah pernyataan.
Ethiopia mengumumkan keadaan darurat pada 2 November ketika pasukan Tigrayan dan sekutu mereka mengancam akan menyerang ke ibu kota Addis Ababa. Keadaan darurat memungkinkan penahanan sewenang-wenang terhadap siapa pun yang dianggap pihak berwenang mendukung “kelompok mereka sebut sebagai teroris.”
Ribuan orang Tigrayan telah ditahan sejak pengumuman keadaan darurat itu. Juru bicara PBB menambahkan bahwa kondisi penahanan melanggar standar hak asasi manusia internasional, dengan tahanan tidak diberitahu tentang alasan penahanan mereka, atau dibawa ke pengadilan untuk meninjau alasan penahanan mereka, dan tidak ada dakwaan yang disampaikan secara resmi. (un.org)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...