PBB Ingin Gandakan Investasi Energi Bersih hingga Tahun 2020
NEW YORK, SATUAHARAPAN.COM - Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, pada Rabu (27/1) mengajak investor dari seluruh dunia untuk melipatgandakan investasi energi bersih pada 2020, katanya, "kita harus mulai beralih dari bahan bakar fosil segera."
Ban Ki-moon mengatakan pada KTT investor tentang risiko iklim, investasi semakin besar dalam energi bersih, penting guna menindaklanjuti kesepakatan bersejarah untuk mengatasi perubahan iklim yang tercapai di Paris tahun lalu.
Ban mengatakan, sekitar 330 miliar dolar (Rp 4,582 triliun) diinvestasikan untuk energi bersih tahun lalu, tetapi itu masih jauh dari satu triliun dolar (Rp 13.886 triliun) per tahun untuk dekade-dekade mendatang.
Pemimpin PBB itu juga mengatakan, dia telah mengundang semua kepala negara dan pemerintahan untuk menghadiri upacara penandatanganan persetujuan iklim pada 22 April mendatang.
PBB dan beberapa pemimpin dunia, telah mengundang masyarakat bisnis dan minta bantuan finansial untuk ikhtiar penanggulangan suhu global yang naik perlahan-lahan itu.
"Energi bersih dan berkesinambungan semakin berperan, tetapi tidak cukup cepat untuk memenuhi kebutuhan energi," kata Ban Ki-moon.
Tetapi minggu lalu, pemimpin Badan Energi Internasional, Fatih Birol, yang berperan sebagai penasihat negara-negara pengimpor minyak, mengatakan kepada pemimpin dan eksekutif bisnis pada Forum Ekonomi Sedunia di Davos, Swiss, anjloknya harga minyak mentah merupakan ancaman semakin besar pada sasaran dunia, untuk mengurangi emisi lewat peningkatan penggunaan energi terbarukan.
Birol mengatakan, efisiensi energi sebagian besar digerakkan oleh motivasi penghematan, dan penurunan harga minyak mentah akan menghambat ikhtiar ini. (voaindonesia.com)
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...