PBB Kutuk Kecaman Trump terhadap Media
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Wakil-wakil Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Komisi Inter-Amerika Urusan Hak Asasi Manusia telah mengutuk Presiden AS Donald Trump atas kecamannya secara lisan terhadap media AS.
Pelapor khusus PBB dan IACHR bidang kebebasan berekspresi, David Kaye dan Edison Lanza, hari Kamis (2/8) meminta Trump untuk "menghentikan upaya untuk meremehkan peran media menjaga agar pemerintah bertanggung jawab, jujur, dan transparan."
Menurut pernyataan tersebut sejak ia menjadi kepresiden, Trump telah berusaha 'melemahkan' pemberitaan yang membongkar "pemborosan, penipuan, pelecehan, potensi perilaku ilegal, dan informasi yang menyesatkan.”
Sementara itu, Trump hari Kamis mencuit pujian untuk jaringan televisi favoritnya, Fox, dan ia juga mengkritik media yang dianggapnya tidak bersahabat.
Wow, @foxandfriends is blowing away the competition in the morning ratings. Morning Joe is a dead show with very few people watching and sadly, Fake News CNN is also doing poorly. Too much hate and inaccurately reported stories - too predictable!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) 2 Agustus 2018
Sementara, putri presiden, Ivanka Trump, mengatakan, pada hari Kamis, dia tidak sependapat dengan penilaian ayahnya terhadap media.
Berbicara di sebuah acara yang diselenggarakan oleh situs web berita Axios, Ivanka Trump mengatakan, "Saya tentu saja sudah juga mengalami banyak laporan pemberitaan tentang saya secara pribadi yang saya tahu tidak sepenuhnya akurat, jadi saya memiliki beberapa kepekaan terkait mengapa orang mengemukakan keprihatinan dan kekesalan, terutama ketika mereka ditargetkan. Tapi saya tidak merasa bahwa media adalah musuh rakyat,” ujar Ivanka.
Massa Pendukung Trump telah tertangkap video melontarkan kecaman ke arah para wartawan dan kantor berita mereka. Dan Gedung Putih telah mengubah jumpa pers harian menjadi sebuah event yang terjadi hanya tiga kali pada bulan Juli lalu. (VOA)
Editor : Melki Pangaribuan
Tiga Bahasa Daerah Maluku Telah Punah
AMBON, SATUHARAPAN.COM - Kantor Bahasa Provinsi Maluku menyatakan bahwa tiga dari 70 bahasa daerah y...