PBB Mendesak Pembebasan Pemantau Militer di Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB),Ban Ki –moon, mengecam keras penahanan terhadap pemantau militer internasional dan staf mereka di Ukraina. Ban menuntut agar mereka segera dibebaskan tanpa syarat dan tidak terluka.
Sikap Sekjen PBB itu disampaikan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicaranya. Disebutkan bahwa tindakan itu sebagai melanggar hukum mereka yang melakukan akan menerima akibat dan bertanggung jawab.
Seperti dilaporkan sebelumnya tim dari Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) dan sejumlah staf mereka di Ukraina ditangkap pada hari Jumat ketika meninjau di seluruh bagian timur negara itu.
"Misi internasional yang bekerja di Ukraina harus diizinkan untuk melakukan tugas mereka tanpa hambatan," kata pejabat PBB itu menegaskan.
Ban mengimbau kepada orang yang pengaruh untuk membantu mengatasi masalah mendesak ini, dan mendesak semua pihak terkait untuk mengambil langkah segera untuk meredakan situasi di Ukraina.
"Dia juga meminta para pihak di Ukraina untuk menemukan jalan kembali kepada semangat kompromi seperti pembicaraan Jenewa pada tanggal 17 April," kata juru bicara itu. Dia mengacu pada babak awal negosiasi diplomatik mengenai krisis di Ukraina yang diadakan awal bulan ini dengan dukungan dari Amerika Serikat dan Uni Eropa.
"Sebuah solusi diplomatik dan politik untuk krisis ini sangat penting dan telah berlangsung lama," kata dia menambahkan. (un.org)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...