PBB: OPCW Bantu Memusnahkan 80 Persen Senjata Kimia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Ban Ki –moon, mengucapkan selamat kepada Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) yang dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian 2013.
"Dari medan perang ke laboratorium ke meja perundingan,” kata Ban, “PBB menghormati pekerjaan tangan - tangan di OPCW untuk menghilangkan ancaman yang timbul dari senjata kimia untuk semua orang dan untuk sepanjang waktu.”
Dia menyebutkan bahwa OPCW telah sangat memperkuat aturan hukum di bidang perlucutan dan pelarangan senjata.. “Terima kasih untuk upaya yang dalam ukuran besar, 80 persen dari persediaan senjata kimia dinyatakan telah musnah. Saya sangat percaya keberhasilan ini dapat menginspirasi bagian lain dari mesin perlucutan senjata global untuk hidup sesuai dengan harapan masyarakat internasional."
Ban menekankan bahwa OPCW diakui hampir 100 tahun setelah serangan pertama senjata kimia, namun tetap menjadi "bahaya yang jelas dan hadir," seperti yang ditunjukkan dalam krisis di Suriah. Di kawasan itu, tim pendahulu misi bersama PBB-OPCW mengawasi pemusnahan stok kimia negara tersebut.
Pernyataan itu disampaikan menjelang keputusan Dewan Keamanan PBB di mana kemudian secara resmi menyetujui Misi Bersama pertama Suriah, menyusul karya monumentalnya yang dilakukan dalam misi investigasi senjata kimia.
"OPCW bertugas menghilangkan senjata kimia dan mencegah untuk tidak pernah muncul kembali. Tetapi juga memiliki misi yang luas untuk membuktikan bahwa kebiadaban perang dapat menimbulkan solidaritas kemanusiaan dan kerjasama internasional," kata Ban.
Ban menegaskan masih perlunya dukungan universal terhadap Konvensi Senjata Kimia, dan ia mendesak semua negara untuk menandatangani, meratifikasi dan mengimplementasikan tanpa penundaan.
Memacu Komitmen dan Dedikasi
Dalam pernyataan yang dikeluarkan sebelumnya, Direktur Jenderal OPCW itu, Ahmet Üzümcü, mengatakan bahwa penghargaan itu akan memacu upaya, komitmen dan dedikasi organisasi.
"Selama lebih dari 16 tahun kami telah melakukan apa yang diharapkan. Tapi kami selalu terinspirasi oleh semangat kemanusiaan yang mengilhami Konvensi Senjata Kimia. Kami tidak sadar bahwa pekerjaan kami diam-diam tapi pasti adalah memberikan kontribusi bagi perdamaian dunia." Kata Mr Üzümcü .
"Sebuah kehormatan besar telah diberikan pada saya dan rekan-rekan saya. Tapi tanpa dukungan dari pihak negara, hal ini tidak akan mungkin terjadi," kata Ahmet Uzumcu.
16 Tahun Bekerja
Dalam sebuah wawancara dengan Radio PBB, juru bicara OPCW, Michael Luhan, mengatakan bahwa staf lembaga bereaksi terhadap berita dengan kombinasi kegembiraan dan kepuasan atas opengakuan kerja selama 16 tahun. "Sangat tenang, tabah, terus-menerus melakukannya dengan senjata kimia,” kata dia.
"Sudah jelas dan itu segera terjadi," kata Luhan tentang perubahan yang terlihat hari itu di antara rekan-rekannya. "Semua orang berjalan lebih tinggi. Semua orang merasakan hal itu. Semua orang andil dalam kehormatan dari hadiah ini."
OPCW berencana untuk membuat suatu lambang medali dan mengirimkan ke semua orang yang pernah bekerja dengan organisasi itu. “Hal ini bukan hanya untuk Suriah, penghargaan ini mengakui 16 tahun masa tenang, rajin bekerja, melakukan sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah pengendalian senjata, yaitu untuk memberantas seluruh kategori senjata di bawah verifikasi internasional secara ketat," tegas Luhan.
Luhan terbangun pada malam hari oleh panggilan telepon dari Broadcasting Corporation Norwegia yang telah mengetahui bahwa organisasi tersebut memperoleh hadian Noble Perdamaian. Para staf menikmati sorotan global yang terus terjadi.
Namun "Besok kami semua akan bangun dan memakai sepatu bot karet kami dan kembali bekerja," kata dia. "Ini adalah gaya organisasi OPCW." (un.org)
Editor : Sabar Subekti
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...