Malala Yousafzai Diundang Obama di Gedung Putih

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Presiden AS Barack Obama dan First Lady Michelle Obama mengundang Malala Yousafzai di Gedung Putih. Pada pertemuan itu keluarga Obama mengucapkan terima kasih pada Malala, gadis berusia 16 yang mengkampanyekan pendidikan bagi anak perempuan dan anak-anak. 

 

Malala tahun lalu ditembak di kepala oleh Taliban. Obama berterima kasih atas inspirasi dan gairah kerja Malala pada pendidikan anak perempuan. Putri Obama yang berusia 15 tahun, Malia juga ikut menemui Malala pada kesempatan itu.

 

Gedung Putih mengatakan Amerika Serikat sangat terkesan pada keberanian dan tekad Malala yang mengangkat hak anak perempuan untuk bersekolah.

 

"Sebagai Ibu Negara mengatakan, " Investasi pada anak perempuan 'pendidikan adalah hal terbaik yang bisa kita lakukan, bukan hanya untuk anak perempuan dan cucu perempuan kami, tetapi bagi keluarga mereka, komunitas mereka, dan negara-negara mereka," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

 

Pada Kamis (10/10), Malala dianugerahi Sakharov HAM dari parlemen Uni Eropa. Sayang ia tidak mendapat Hadiah Nobel Perdamaian, yang diumumkan pada Jumat (11/10) yang dimenangkan Organisasi Pelarangan Senjata Kimia.

 

Malala berasal dari Lembah Swat di Pakistan, dia menjadi terkenal pada tahun 2009 setelah menulis blog anonim di BBC Urdu tentang kehidupannya di bawah pemerintahan Taliban dan kurangnya pendidikan bagi anak perempuan.

 

Namanya mulai dikenal secara internasional setelah tentara Pakistan mendorong Taliban keluar dari daerah pada tahun 2009.

 

Doktrin Islam Taliban menerapkan larangan keras pada hak-hak perempuan dan seorang militan menembak Malala tahun lalu saat ia di dalam bus dengan teman-teman sekolahnya.

 

Setelah serangan itu, dia diterbangkan ke Inggris untuk perawatan medis dan sekarang tinggal di Birmingham, di mana dia bisa bebas bersekolah. (bbc.co.uk)