DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja
08:10 WIB | Sabtu, 12 Oktober 2013
AS Tangkap Komandan Senior Taliban
WASHINGTON - Departemen Luar Negeri AS melaporkan bahwa tentara Amerika Serikat telah menangkap Latif Mehsud, seorang komandan senior Taliban Pakistan. Namun Departemen Luar Negeri AS menolak berkomentar kapan penangkapan dilakukan.
Juru bicara Departemen Luar AS, Marie Harf mengatakan pada Jumat (11/10) bahwa pasukan AS telah menangkap Mehsud, yang ia digambarkan sebagai seorang komandan senior Tehreek-e-Taliban Pakistan.
Marie Harf mengatakan Tehreek-e-Taliban Pakistan telah mengaku bertanggung-jawab atas upaya pemboman Times Square pada 2010 dan berada di belakang serangan terhadap diplomat AS di Pakistan. Kelompok tersebut telah berikar akan menyerang wilayah AS lagi, kata Harf.
Pentagon menjelaskan jika Mehsud ditangkap dalam sebuah operasi militer AS di Afghanistan, tapi surat kabar Washington Post melaporkan pada Jumat bahwa Mehsud secara paksa diambil tentara AS dari konvoi pemerintah Afghanistan di provinsi Logar beberapa minggu lalu dimana pejabat Afghanistan sedang berusaha untuk mengajak Mehsud untuk memulai pembicaraan damai.
Taliban Pakistan membenarkan penangkapan itu, namun mengatakan Mehsud ditangkap oleh tentara Afghanistan di perbatasan Ghulam Khan di provinsi timur Khost pada tanggal 5 Oktober.
Latif Mehsud diperkirakan berusia sekitar 30 tahun, pernah menjadi sopir pemimpin Taliban Pakistan, Hakimullah Mehsud. Karirnya di Taliban menanjak cepat hingga menjadi wakil terpercaya. Keduanya tidak ada hubungan saudara. Mehsud adalah nama umum di wilayah Afganistan.
Washington Post mengatakan insiden itu membuat marah Presiden Afghanistan, Hamid Karzai, dan telah membuat hubungan AS- Afghanistan menjadi mendingin di saat pejabat AS mendesak kesepakatan untuk mempertahankan kekuatan kecil pasukan AS tetap berada di Afghanistan setelah 2014. (aljazeera.com/rferl.org)
KABAR TERBARU
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...