PBB: Pengaruh Iran Besar dalam Diskusi di Wina
DUBAI, SATUHARAPAN.COM – Keikutsertaan Iran dalam perlindungan internasional terkait perdamaian Suriah khususnya di Yaman dan Irak di Wina akan memberikan pengaruh besar, menurut salah satu pejabat PBB.
“Saya sepenuhnya yakin bahwa pada suatu saat harus ada dialog langsung antara negara-negara Teluk, khususnya Arab Saudi dan Iran,” kata utusan khusus PBB untuk Yaman, Ismail Ould Cheikh Ahmed, hari Jumat (30/10).
“Mereka adalah tetangga dan mereka memiliki cukup alasan untuk setuju (perdamaian di Suriah),” kata dia kepada AFP.
Iran, pendukung Presiden Suriah Bashar al Assad, untuk pertama kalinya ambil bagian dalam perundingan tersebut, beberapa bulan setelah mereka mencapai kesepakatan terkait nuklir dengan beberapa negara besar dunia.
Diplomat PBB itu mengatakan bahwa Iran “akan terbuka secara ekonomi dan akan membutuhkan pasar besar seperti Teluk” di bawah kesepakatan pada Juli yang membatasi program nuklir Teheran sebagai imbalan atas pencabutan sanksi.
Sejumlah negara-negara Barat dan Eropa menghendaki Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk mundur dari kursi kekuasaannya sebagai langkah awal untuk perdamaian di Suriah. Namun, Assad menolak untuk mundur. Menurutnya, yang perlu dilakukan lebih dulu adalah melenyapkan terorisme seperti ISIS dari Suriah.
"Tidak ada inisiatif atau ide yang dapat diimplementasikan dan keberhasilannya terjamin sebelum melenyapkan terorisme, dan pemulihan keamanan dan stabilitas di seluruh negeri," kata dia dalam pernyataan. (AFP)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Perayaan Natal di Palestina Masih Dibatasi Tahun Ini
GAZA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal di Palestina tahun ini hanya sebatas ritual keagamaan, mengin...