Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 16:53 WIB | Selasa, 24 Juni 2014

PBB Peringatkan Israel Terkait Remaja Diculik

Iris dan Uri Yifrah (depan), Bat-Galim Shaer (belakang kiri), and Avi Fraenkel (belakang kanan), perwakilan orangtua remaja yang hilang Eyal, Gil-Ad dan Naftali keluar rumah didampingi tentara Israel di pemukiman Yahudi di Tepi Barat. (Foto: reuters.com)

NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Pejabat senior PBB hari Senin (23/4) mengingatkan agar Israel menurunkan tensi pencarian tiga remaja yang hilang yang diduga diculik oleh kelompok Hamas.  

Tentara Israel menyatakan telah menahan 37 warga negara Palestina dalam rangka pencarian remaja itu. Meskipun Hamas menyangkal segala keterkaitan hilangnya remaja Israel. Militer Israel menyebutkan 361 orang telah ditahan sejak hilangnya remaja Israel pada 12 Juni.

"Pencarian remaja Israel harus terus dilakukan, tetapi Israel harus mematuhi hukum internasional, dan menghentikan penangkapan warga sipil Palestina,” kata kepala urusan politik PBB Jeffrey Feltman.

"Meningkatnya korban tewas akibat operasi keamanan Israel di Tepi Barat mengkhawatirkan," kata Feltman kepada Dewan Keamanan PBB dalam pertemuan bulanan.

Krisis ini telah memperburuk ketegangan di Tepi Barat, Yerusalem Timur dan Jalur Gaza yang dikuasai Hamas.

Setelah pertemuan bulanan, Feltman berbicara kepada Dewan Keamanan PBB dalam sidang tertutup. Ia memperingatkan kepada 15 negara anggota Dewan Keamanan PBB kemungkinan adanya pemberontakan baru melawan Israel.

"Situasi di lapangan sangat buruk," Kata Feltman. "Saya takut keadaan ini akan mengarah ke intifada ketiga."

Anggota Dewan Keamanan PBB  berusaha untuk menyepakati sebuah pernyataan kepada pers yang mengutuk aksi Israel di Palestina. Duta Besar PBB untuk Rusia Vitaly Churkin menyebutkan rancangan pernyataan menunggu kesepakatan dari delegasi Yordania dan AS.  

Sumber diplomat mengatakan, delegasi AS dan Yordania tidak akan menyetujui pernyataan pengutukan aksi Israel di Palestina kepada media. AS, pelindung  Israel di Dewan Keamanan, menginginkan tidak ada pengutukan operasi keamanan Israel.

"Sayangnya anggota Dewan Keamanan tidak dapat menemukan kesepakatan bersama," kata Churkin kepada wartawan.

"Beberapa delegasi mengutuk keras operasi keamanan Israel, sementara delegasi lainnya membela aksi Israel," tambah dia. (bbc.com)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home