Kota Strategis Tal Afar Jatuh ke Tangan Gerilyawan
BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM - Kota strategis Irak utara yang mayoritas penduduknya Muslim, Tal Afar, dan bandaranya, jatuh ke tangan gerilyawan Arab Sunni, Senin (23/6), setelah pertempuran sengit beberapa hari, kata seorang pejabat dan saksi mata setempat.
"Kota Tal Afar dan bandara, sepenuhnya di bawah kendali gerilyawan," kata pejabat yang tak bersedia disebut namanya.
Saksi mata mengatakan, pasukan keamanan telah meninggalkan kota itu, dan menegaskan kini berada di bawah kendali gerilyawan.
Juru bicara keamanan Perdana Menteri Nuri al-Maliki, Letnan Jenderal Qassem Atta, mengatakan di televisi bahwa pasukan keamanan masih bertempur di daerah Tal Afar.
Namun, dia menambahkan, "Bahkan jika kita menarik diri dari Tal Afar atau area lainnya, itu tidak berarti bahwa itu kekalahan."
Tal Afar, yang terletak di sepanjang koridor strategis ke Suriah, telah menjadi kota terbesar di Provinsi Niniwe di utara, dinyatakan tidak jatuh ke gerilyawan.
Satu serangan besar gerilyawan, yang dipelopori para pelaku jihad dari Negara Islam Irak dan Mediterania (ISIL), dan melibatkan kelompok Sunni lainnya, dimulai di ibu kota Niniwe, Mosul, pada 9 Juni.
Para gerilyawan merebut Mosul pada hari berikutnya, dan menyapu Niniwe serta menguasai bagian utama dari empat provinsi lainnya. (AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...