PBB Perlu US$ 16,4 miliar untuk Bantuan Kemanusiaan 2015
JENEWA, SATUHARAPAN.COM – Perserikatan Bangsa-bangsa PBB membutuhkan US$ 16,4 miliar untuk membiayai program-program bantuan kemanusiaan di tahun 2015, di tengah meningkatnya jumlah korban konflik di seluruh dunia..
PBB menyampaikan hal itu kemarin dalam sebuah konferensi pers di Jenewa, sebagaimana dilaporkan oleh New York Times. PBB menekankan kesenjangan antara kebutuhan dan sumber daya yang tersedia terus melebar.
Permohonan dana PBB tersebut, yang merupakan barometer dari dampak perang dan bencana global, lebih besar 27 persen dibanding tahun lalu. Dengan dana bantuan sebesar itu, PBB merencanakan membantu 57 juta orang di 22 negara.
Valerie Amos, kepala bantuan darurat PBB, pada konferensi pers itu mengatakan jumlah orang yang menjadi korban konflik "telah mencapai rekor" di era pasca-Perang Dunia II. Dia mengutp penilaian badan-badan bantuan dunia yang mengatakan sesungguhnya ada; 78 juta jiwa di seluruh dunia yang membutuhkan bantuan, tapi PBB akan memfokuskan pada yang paling rentan.
Hampir tiga perempat dari dana tersebut akan ditujukan pada empat krisis: di Suriah, Irak, Sudan Selatan dan konflik yang jarang di beritakan tetapi berkepanjangan, yaitu di Sudan. Prioritas lain termasuk Republik Afrika Tengah, Somalia, Republik Demokratik Kongo dan Yaman.
Jumlah orang yang mengungsi akibat konflik mencapai tingkat tertinggi sejak Perang Dunia II pada akhir tahun 2013. Namun angka itu diperkirakan masih akan meningkat secara eksponensial.
Menurut Antonio Guterres, kepala pengungsi PBB, angka pengungsi naik ke 32.000 per hari pada hari terakhir tahun lalu dari 14.000 per hari pada tahun 2011. Pada tahun 2014, kata dia, angka tersebut pasti akan meningkat lebih lanjut.
Untuk Suriah sendiri, hingga tahun kelima perang saudara di sana yang sampai saat ini masih berlangsung, PBB membutuhkan US$ 7,2 miliar pada 2015, termasuk US$ 2,8 miliar bagi mereka yang terlantar akibat pertempuran di dalam negeri dan $ 4,4 miliar untuk pengungsi Suriah yang diungsikan ke negar tetangga. PBB juga membutuhkan sekitar $ 1 miliar untuk mendanai infrastruktur dan proyek-proyek kemanusiaan di negara-negara sekitar Suriah yang berusaha untuk mengatasi masuknya pengungsi.
Amos menambahkan bahwa jumlah dana yang diharapkan dari negara donor pada tahun 2015 akan meningkat. Pada tahun 2014, permintaan bantuan tambahan untuk mengatasi krisis di Irak, Sudan Selatan dan Ukraina telah membuat dana yang diminta berlipat dari semula US$ 7,9 miliar menjadi US$ 17, 9 miliar.
"Setiap tahun kami meminta donor untuk memberi lebih - dan mereka mengabulkannya," kata Amos. "Namun seiring dengan semakin kompleksnya krisis dan berlangsung lebih lama, kesenjangan antara kebutuhan dan sumber daya bertambah lebar."
Cara Mengatasi Biduran dengan Tepat
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin menjelaskan penyebab biduran, salah sa...