PBB Serukan Negara Hormati HAM dalam Perangi Ebola
JENEWA, SATUHARAPAN.COM – Pengawas PBB mengatakan bahwa negara-negara tidak harus mengabaikan hak asasi manusia dalam upaya melawan Ebola seperti yang dikutip dari kantor berita AFP pada Jumat (26/9).
Dewan Hak Asasi Manusia yang terdiri dari 47 negara termasuk Sierra Leone mengatakan jumlah korban akibat epidemi itu “mengerikan” dan memuji “upaya tak kenal lelah” dari sejumlah negara yang berupaya memeranginya.
Ebola telah menginfeksi hampir 6.300 orang di Afrika Barat dan menewaskan hampir setengah dari jumlah tersebut, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Sierra Leone, Liberia dan Guinea adalah beberapa negara yang paling banyak terinfeksi virus, dan telah berusaha menahan penyebarannya dengan memberlakukan isolasi suatu area atau mengarantina warga.
Dalam sebuah keputusan dengan suara bulat, dewan menyerukan kepada negara-negara untuk “menghormati, melindungi dan mempromosikan hak asasi manusia atas dasar kesetaraan saat memerangi epidemi di lapangan.”
Negara-negara, ujarnya, harus “sadar akan hak asasi manusia dan kebebasan dasar warga negara yang terkena dampak, ketika menerapkan langkah-langkah untuk membatasi penyebaran virus.”
Pihaknya memperingatkan bahwa “efek negatif dari tindakan yang tidak pantas dapat menstigmatisasi korban,” serta keluarga dan masyarakat secara lebih luas.
“Tindakan yang tidak tepat yang mengarah pada stigmatisasi hanya akan memperburuk dampak negatif dari krisis Ebola untuk mendapatkan hak asasi manusia.”(AFP)
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...