PBB Siapkan Pertemuan Inisiatif Politik untuk Suriah

Seorang bocah Turki melambaikan tangan ke arah konvoi tank yang menuju Suriah dari kota Karkamis yang berbatasan dengan Turki di wilayah Gaziantep, 26 Agustus 2016. AFP PHOTO/Bulent Kilic

Seorang anggota Syrian Arab Red Crescent (SARC) mengendarai salah satu truk konvoi SARC dan PBB di wilayah yang dikuasai pemberontak di Harasta di timur laut ibu kota Damaskus pada 29 Agustus 2016. Amer Almohibany/AFP

Sebuah tank angkatan darat Turki tengah menuju Suriah di kota perbatasan Karkamis, Gaziantep, Turki pada 24 Agustus 2016. AFP PHOTO/Bulent Kilic

Tank-tank militer Turki melintas menuju kota Jarabulus di perbatasan Turki-Suriah, 25 Agustus 2016. Militer Turki yang didukung serangan udara koalisi internasional melancarkan operasi yang melibatkan jet-jet tempur dan pasukan darat elite untuk mengusir ISIS dari kota perbatasan Suriah tersebut. Operasi darat dan udara itu merupakan langkah ambisius Turki dalam konflik Suriah yang bertujuan untuk membersihkan ekstremis dari kota Jarabulus, yang terletak berseberangan dengan kota Karkamis, Turki. Bulent Kilic/AFP

JENEWA, SATUHARAPAN.COM - Utusan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk Suriah pada hari Kamis (1/9) mengatakan berencana menyampaikan “inisiatif politik penting” untuk negara bergolak itu pada bulan September ini. Meski perundingan damai sampai dengan saat ini masih mandek dengan kekerasan yang terus merajalela.

“Kami sedang dalam proses mempersiapkan inisiatif politik penting,” kata utusan PBB Staffan de Mistura kepada wartawan di Jenewa.

Dia menolak untuk menjelaskan lebih lanjut soal inisiatif politik tersebut, namun dia berharap itu akan membantu Sidang Majelis Umum PBB “menelaah langsung masalah di Suriah” ketika mereka bertemu pada tanggal 13 September mendatang.

Staffan juga mengatakan bahwa pertemuan tingkat tinggi mengenai Suriah akan digelar di Dewan Keamanan PBB tanggal pada 21 September 2016.

“Jadi, itulah target waktu untuk memastikan bahwa setiap orang terlibat secara aktif dalam mencetuskan hasil positif mengenai konflik ini,” ujarnya.

Sebelumnya, sejumlah putaran perundingan gagal mengakhiri konflik yang sudah menelan lebih dari 290.000 korban jiwa dan memaksa jutaan orang meninggalkan rumah mereka tersebut. Konflik Suriah sendiri sudah berlangsung lebih dari lima tahun.

De Mistura berharap bisa mengajak pihak-pihak yang bertikai kembali berdiskusi sebelum akhir Agustus tapi batas waktu tersebut terlewati menyusul pertempuran sengit di negara itu. (AFP)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja