PBB Tawarkan Bantuan Pengungsi Kembali ke Ramadi, Irak
RAMADI, SATUHARAPAN.COM – Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, menawarkan untuk membantu Irak memulihkan pelayanan publik dasar di kota Ramadi agar memungkinkan pengungsi segera kembali ke kota itu setelah itu direbut kembali dari militan Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS).
Ban pada hari Rabu (30/12) menyampaikan tawaran itu dalam percakapan telepon dengan Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi, yang mengunjungi Ramadi setelah pasukannya mengusir NIIS atau ISIS, sebagaimana dilaporkan AFP.
Ban menggambarkan merebut kembali Ramadi sebagai "kemenangan penting," dan menekankan perlunya langkah-langkah mengembalikan supremasi hukum serta pelayanan publik di Ramadi untuk memungkinkan kembalinya pengungsi internal sesegera mungkin.
Para pejabat Irak menjelaskan kerusakan yang parah dan luas di Ramadi akibat pertempuran beberapa bulan dengan lebih dari 3.000 rumah hancur dan bom dan bahan peledak berserakan di jalan dan kota.
Ban juga menyatakan keprihatinan atas penculikan warga negara Qatar di Irak pada bulan Desember dan mendesak Abadi untuk mengupayakan pengembalian secara cepat dan aman.
Sebanyak 26 warga negara Qatar dalam sebuah ekspedisi falconry di Irak selatan ketika mereka diculik di kamp mereka oleh orang-orang bersenjata yang muncul dari puluhan truk pick-up.
Di antara mereka yang diculik adalah anggota keluarga kerajaan Qatar. Ban mengatakan, anggota kelompok yang diculik itu termasuk anak-anak.
Penyakit Pneumonia Terus Menjadi Ancaman bagi Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pneumonia ser...