PBB Terapkan Resolusi Selidiki Serangan Gas Klorin di Suriah
JENEWA, SATUHARAPAN.COM – Dewan Keamanan PBB pada Jumat (7/8) memilih dengan suara bulat untuk membentuk sebuah panel guna mengidentifikasi pelaku di balik serangan gas klorin mematikan di Suriah, yang negara-negara Barat tudingkan terhadap rezim Damaskus.
Rusia mendukung langkah tersebut seperti yang dilakukan oleh seluruh anggota dewan.
Dengan diskusi yang dilakukan selama beberapa bulan, resolusi yang dirancang AS itu membentuk sebuah tim ahli yang bertugas mengidentifikasi pelaku serangan senjata kimia dan membuka jalan bagi kemungkinan sanksi untuk menghukum pelaku.
Duta Besar AS untuk PBB, Samantha Power, menyebut panel penyelidikan itu sebagai “langkah penting” untuk menemukan siapa yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.
AS, Inggris, dan Prancis berulang kali menuduh pasukan Presiden Bashar al-Assad melancarkan serangan gas klorin dengan bom barel yang dijatuhkan dari helikopter.
Ketiga negara itu berpendapat bahwa hanya rezim Suriah yang memiliki helikopter. Namun, Rusia menyatakan tidak ada bukti kuat Damaskus berada di balik serangan itu.
Panel investigasi akan diberi “akses penuh” ke semua lokasi di Suriah dan diizinkan untuk mewawancarai saksi dan mengumpulkan bahan-bahan, menurut resolusi yang disahkan pada Jumat. (AFP)
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...