PBNU: Teror Bom Madinah Perilaku Tak Beradab
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menyatakan teror bom di Madinah merupakan perilaku tak beradab, sehingga layak dikutuk oleh umat di seluruh dunia.
“Perilaku tak beradab itu layak dikutuk bukan saja oleh umat Islam di seluruh penjuru dunia, tapi juga oleh siapapun yang mencintai perdamaian,” kata Ketua PBNU bidang hukum, perundang-undangan dan hak asasi manusia Robikin Emhas di Jakarta, hari Selasa (5/7).
Robikin berharap otoritas keamanan dan bangsa Indonesia dapat mengambil pelajaran berharga terhadap bom bunuh diri di Madinah tersebut.
“Satu dan lain hal agar secara dini mampu bergandeng tangan untuk mencegah sehingga peristiwa seperti itu tidak terjadi,” kata Robikin seperti dikutip dari Antara.
Dia juga menyampaikan duka mendalam atas terjadinya peristiwa yang memakan korban lima orang tewas tersebut.
Dalam pemberitaan sebelumnya dilaporkan pelaku bom bunuh diri menyerang tiga kota Arab Saudi, yakni di Madinah, Al Qotif dan Jeddah yang menyebabkan lima orang tewas dan dua terluka.
Seperti dikutip dari Reuters, bom bunuh diri di kawasan Masjid Nabawi Madinah menyebabkan tiga orang tewas di antaranya dua petugas keamanan Masjid Nabawi dan seorang pelaku bom bunuh diri.
Bom bunuh diri itu terjadi saat petugas keamanan itu berbuka puasa pada hari Senin (4/7) waktu setempat.
Sementara ledakan bom juga terjadi di dekat gedung Konsulat AS di Jeddah. Petugas keamanan Arab Saudi menyebutkan pelaku bom memarkir mobilnya dekat konsulat AS dan meledakan mobil itu sehingga menyebabkan dua orang terluka dan satu orang (pelaku) tewas.
Pelaku bom bunuh diri juga terjadi di kota Al Qotif yang merupakan kawasan komunitas Syiah.
Disebutkan tidak ada warga yang tewas dalam serangan tersebut, namun pelaku bom itu tewas meledakkan dirinya.
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...