PBSI Beri Penjelasan Tiga Komponen Penilaian Junior Masters
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) memberi penjelasan tentang tiga komponen yang dinilai dari seorang pebulu tangkis yang sedang menjalani seleksi di Junior Masters.
“Ada tiga komponen penilaian dari junior masters ini. Yaitu dari sisi permainan, fisik dan pengamatan pelatih. Persentasenya 50 persen permainan, 30 persen fisik dan 20 persen pengamatan pelatih,” kata Iwan Hermawan, tim pelatih fisik Pelatnas PBSI, dalam konferensi pers APACS Junior Masters, hari Senin (11/1) di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta.
Iwan memerinci untuk penilaian fisik, dia dan beberapa pelatih bulu tangkis lainnya membagi lagi penilaian dalam enam item, yakni tinggi badan, berat badan, panjang lengan, postur tubuh, kekuatan otot perut, dan
postur tubuh.
“Sehingga kita bisa punya data atlet-atlet bulutangkis itu idealnya seperti apa. Karena di beberapa negara sudah melakukan pengukuran seperti itu, sehingga itu akan menjadi pola,” kata dia.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Bidang Hubungan Masyarakat dan Media Sosial, Yuni Kartika menjelaskan APACS Junior Masters berlangsung mulai hari Senin (11/1) sampai dengan Sabtu (16/1) di Gelanggang Olah Raga Djarum, Magelang, Jawa Tengah, turnamen tidak hanya berisi penilaian tentang fisik namun akan ada tes pertandingan.
Ia mengemukakan Junior Masters merupakan ajang inventarisasi atlet muda berbakat yang digagas oleh PBSI, karena melalui Junior Masters, PBSI dan setiap klub bulu tangkis dapat mengidentifikasi kemampuan bibit muda Indonesia untuk kompetisi di tingkat internasional dan mendapatkan parameter fisik dari para atlet.
Junior Masters para pebulu tangkis dari 26 klub dari sembilan daerah, yaitu Kepulauan Riau, Bali, Banten, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, Kalimantan Timur dan Sulawesi Utara. Jumlah peserta yang ikut sebanyak 142 atlet, terdiri dari 71 atlet putra dan 71 atlet putri. Junior Masters akan mempertandingkan dua kelompok usia, yaitu remaja (U-17) dan taruna (U-19).
Yuni menuturkan hari pertama penyelenggaraan Apacs Junior Masters, hari Senin (11/1)akan diisi dengan pengukuran postur tubuh. Selanjutnya pada mulai dari hari Selasa (12/1) sampai dengan hari Jumat (15/1) peserta akan mengikuti pertandingan, sedangkan di hari terakhir (16/1), akan ada tes fisik yaitu vertical jump, push up, sit up, kelincahan atau court agility, skipping rope dan beep test.
“Kami berharap setelah dua tahun pelaksanaan Junior Masters, pelatih-pelatih mereka di klub juga mempersiapkan atletnya dengan baik, karena mereka sudah tahu penilaian pelaksanaan junior masters. Sehingga setiap tahun ada peningkatan dari sisi kualitas,” kata Yuni. (badmintonindonesia.org).
Ikuti berita kami di Facebook
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...