PBSI Sulsel Bertekad Hentikan Dominasi Jawa di PON 2016
MAKASSAR, SATUHARAPAN.COM - Pengurus Provinsi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sulawesi Selatan mengaku tidak gentar sekaligus bertekad menghentikan dominasi wakil Pulau Jawa di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 di Jawa Barat.
Ketua Umum PBSI Sulsel, Devo Khaddafi, mengatakan dominasi Pulau Jawa khususnya di Cabang Bulu Tangkis bukan menjadi halangan bagi timnya. Kondisi itu sebaliknya dimanfaatkan sebagai cambuk bagi atlet untuk bisa membuktikan kualitas Sulsel di kancah nasional.
"Kita akui Pulau Jawa satu tingkat di atas kita tapi kekuatan Jawa ini jangan selalu kita jadikan momok. Artinya kondisi ini justru harus kita jadikan cambuk untuk lebih termotivasi saat bertemu mereka di PON 2016," kata Devo Khaddafi di Makassar, Kamis (19/11).
Sikap optimistis tim Sulsel tentu saja karena pengalaman dan prestasi atlet yang belakangan menunjukkan perkembangan siginifikan. Apalagi beberapa atlet juga sukses mengalahkan sejumlah pemain di Pra-PON 2015 yang sebelumnya telah lama berlatih di Jawa.
"Pada Pra-PON kali ini ternyata banyak daerah yang menurunkan atletnya yang berlatih di Jawa. Namun kita ternyata mampu mengalahkannya dan ini tentu menjadi modal berharga saat berhadapan dengan pemain andalan Pulau Jawa," jelasnya.
Untuk lebih menjaga persaingan di ajang olahraga terbesar se-Indonesia tersebut, pihaknya akan segera menyiapkan program dan evaluasi secara menyeluruh.
Pengprov PBSI Sulsel berharap dengan persiapan yang lebih maksimal akan membuat atlet Sulsel bisa bersaing dan minimal bisa lolos dari babak penyisihan grup di PON 2016.
Dia menjelaskan, waktu PON yang masih cukup panjang juga akan terus dimaksimalkan untuk meningkatkan kemampuan dan potensi atlet. Pengprov PBSI Sulsel juga akan menyiapkan atau menggelar kejuaraan untuk lebih mengasah mental para atlet sebelum turun di ajang sesungguhnya. (Ant).
Editor : Eben E. Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...