PDI-P Menang di Arab Saudi dan India, Demokrat di Lebanon
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Partai Demokasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) meraih suara terbanyak di tempat pemungutan suara di New Delhi, India, dan Jeddah, Arab Saudi. Demokrat menang di Beirut, Lebanon. Selain di dalam negeri, warga negara Indonesia di luar negeri juga ikut pemilu pada Rabu (9/4). WNI di berbagai negara lain sudah mendahului memberikan suara sejak 30 Maret lalu.
India
Hasil penghitungan suara di TPS New Delhi memperlihatkan PDI-P memperoleh 65 suara, PKS 29, dan Golkar bersama Gerindra masing-masing memperoleh 11 suara.
Sebanyak 166 pemilih datang ke TPSLN di ibu kota India tersebut. Hasil lengkap, Nasdem (6), PKB (5), PKS (29), PDI-P (65), Golkar (11), Gerindra (11), Demokrat (9), PAN (10), PPP (3), Hanura (8), PBB (4), dan PKPI (2). Surat suara tidak sah didapati sebanyak 3 suara.
Menurut Ketua KPPSLN New Delhi, Khairudin Siregar, tingkat partisipasi pemilih di New Delhi cukup tinggi, yakni sebanyak 53 persen dari total keseluruhan DPT di New Delhi. Penghitungan suara akhir masih menunggu hasil penghitungan suara melalui pos sebanyak 73 amplop.
Arab Saudi
Di Jeddah, Arab Saudi, PDI-P unggul dengan 2.190 suara, demikian keterangan resmi dari KJRI Jeddah yang diterima di Jakarta, Kamis (10/4). "Pada Rabu 9 April, PPLN KJRI Jeddah telah memulai penghitungan suara hasil Pemilu Legislatif yang digelar 5 April lalu di sejumlah wilayah akreditasi KJRI Jeddah," kata Pelaksana Fungsi Pensosbud Syarif Shahabudin dalam rilisnya.
Berdasarkan penghitungan sementara tersebut, PKB menyusul dengan jumlah 2.044. PKS 567 suara, Gerindra 488, PPP 333, Golkar 213, dan Hanura 174. Kemudian Partai Demokrat memperoleh 141 suara, Nasdem 75 suara, PAN 59 suara, Partai Bulan Bintang 39 suara, dan PKPI 10 suara.
Sementara itu, terkait mekanisme pemungutan suara melalui drop box dan surat pos telah dikirimkan kepada 1.698 WNI pada 28 dan 29 Maret lalu. "Penghitungan suara akan dilanjutkan kembali, Kamis, dengan menghitung perolehan suara melalui pemungutan drop box dan pos," lanjutnya. Jumlah pemilih yang berpartisipasi juga mengalami peningkatan cukup signifikan dibandingkan dengan pelaksanaan Pemilu Legislatif pada 2009 yang hanya berjumlah 1.676 pemilih.
Lebanon
Partai Demokrat (PD) unggul di wilayah Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Beirut, Lebanon, dengan perolehan 20,4 persen suara.
Demokrat memimpin dengan 29 suara atau 20,4 persen dari total 142 pemilih, kata Kepala Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Beirut, Wendi Budi Raharjo kepada Antara Kairo, Rabu.
PDI-P dan PKB menempati urutan kedua masing-masing 25 suara, PKS 24 suara, PPP 20 suara, Golkar enam suara, Gerindra empat suara, Nasdem tiga, Hanura dua, dan PAN, PBB, PKPI masing-masing satu suara.
Daftar pemilih tetap (DPT) PPLN Lebanon tercatat 139 dan 44 pemilih tambahan dari staf KBRI yang baru tiba dan WNI repatriasi dari negara konflik Suriah.
Tercatat 98 atau 70,5 persen dari DPT 139 itu menggunakan hak pilihnya, dan satu suara dinyatakan tidak sah.
Duta Besar RI untuk Lebanon, Dimas Samodra Rum, para staf KBRI dan WNI setempat menyaksikan penghitungan suara di ruang lobi KBRI, katanya. Penyelenggaraan pemilu legislatif dipusatkan di KBRI Beirut pada Minggu, 6 April 2014.
"Meskipun situasi keamanan di Lebanon masih belum stabil, namun PPLN dan KPPSLN Beirut menyelenggarakan pemilu legislatif dengan aman dan lancar," ujar Wendi. (Ant/Edy Wardoyo)
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...