PDIP: Blusukan Jokowi Pastikan TNI Tidak Terpengaruh Politik

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Politisi Partai PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari menilai langkah Presiden Joko Widodo yang mendatangi Komando Pasukan Khusus (Kopassus) pada hari Kamis (10/11) bahwa Presiden ingin memastikan TNI tidak terpengaruh oleh hiruk pikuk politik.

“Menurut saya Presiden ingin memastikan agar semua pada tugas masing-masing, tidak terpengaruh oleh hiruk pikuk politik,” kata Eva saat dihubungi satuharapan.com, di Jakarta, hari Minggu (13/11).

Menurut Eva tidak hanya Mabes TNI, Mabes Polri, Markas Kopassus, Presiden juga mendatangi  kunjungan ke Mako Brimob dan Markas Marinir TNI AL untuk berdialog dan memberikan masukan-masukan penting.

“Dialog juga terlaksana sehinga Presiden dapat memberikan masukan-masukan penting. Baguslah, ini blessing in disguise, ada krisis diolah jadi konsolidasi oleh Presiden,” kata dia.

Kunjungan mantan Wali Kota Solo itu ke berbagai pihak pengamanan dan pertahanan negara tak lepas dari aksi unjuk rasa pada tanggal 4 November 2016 yang lalu. Bahkan, kabarnya akan ada aksi unjuk rasa lanjutan yang akan dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat pada tanggal 25 November mendatang.

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian di Kompleks Istana Kepresidenan Selasa (8/11) mengatakan bahwa pihak kepolisian kini sudah mendapatkan informasi bahwa akan ada aksi unjuk rasa pada tanggal 25 November 2016 mendatang. “Sudah ada informasi itu”.

Aksi tersebut merupakan kelanjutan dari aksi yang digelar pada hari Jumat 4 November 2016 yang lalu. pada saat itu banyak massa yang berkumpul di sekitaran Istana Kepresidenan untuk menuntut proses hukum terhadap Gubernur nonaktif DKI Jakarta yakni Basuki Tjahaja Purnama yang diduga menistakan agama.

"Tidak hanya mengganggu jadwal Pak Jokowi yang sukanya kerja-kerja jadi slow down. Apalagi rupiah lagi terpuruk seperti saat ini,” kata dia.

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum