PDIP Minta Kepolisian Jamin Keamanan Ahok
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Politisi Partai PDI Perjuangan Charles Honoris meminta kepolisian untuk menjamin keamanan dan hak konstitusional calon petahana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Charles mengatakan hal itu terkait peristiwa pada hari Rabu (2/11) ketika Ahok sedang melakukan kampanye ada puluhan warga di Jalan Ayub, Rawa Belong, Jakarta Barat yang menolaknya.
“Tentunya kita koordinasi terus dengan pihak keamanan. Kita juga meminta agar kepolisian bisa menjamin keamanan dan hak konstitusional Pak Ahok sebagai calon kepala daerah untuk bisa menyapa warga Jakarta,” kata Charles saat dihubungi wartawan di Jakarta, hari Kamis (3/11).
Anggota Komisi I DPR RI ini menambahkan selama ini tidak ada penolakan dari warga dimana Ahok sedang melakukan kampanye dan datang untuk menyapa warga setempat.
”Sekelompok orang yang kemarin membuat keributan di Kebon Jeruk bukan warga setempat. Mereka datang untuk membuat keributan yang berakibat pengeroyokan pada salah satu ketua RT," kata dia.
“Kegiatan Pak Ahok menyapa warga dilindungi undang-undang. Negara dan masyarakat tidak boleh kalah dengan berandal dan preman”.
Sementara itu, Juru bicara tim sukses pemenangan Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat, Ruhut Sitompul, mengatakan dengan peristiwa tersebut pihaknya tidak menyurutkan optimisme tim pemenangannya dan meyakini calon yang diusung bakal menag satu putaran.
“Itu makin mantap Ahok. Makin yakin satu putaran menang,” kata dia.
Menurutnya pihak masyarakat yang menolak Ahok adalah bagian dari ekstrem kiri. Sedangkan pendukung dan pemilihnya mendukung Ahok berdasarkan bukti kinerja selama menjadi Gubernur DKI Jakarta.
“Ahok itu sudah memberikan bukti, bukan janji,” kata dia.
Kader Demokrat itu yang membelot dari kebijakan partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu menilai masyarakat di bilangan Kebon Jeruk adalah pendukung Ahok.
Soal harapan ke depan agar tak terulang kembali peristiwa pengusiran terhadap calon kepala daerah yang berkampanye, Ruhut menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian.
“Itu urusan Polisi dan TNI. Kita akan tetap blusukan,” kata dia.
Anggota Komisi III DPR itu mengatakan elektabilitas Ahok bakal terus meroket. Ia beralasan orang yang teraniaya dan terzolimi bakal makin dicintai.
“Apalagi orang sudah merasakan hasil kerja Ahok di Jakarta ini. Kok pada ketakutan semua. Aku tertawa aja termehek-mehek,” kata dia.
Editor : Eben E. Siadari
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...