PDIP Tak Akan Terpengaruh dengan Berbagai Survei
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira mengatakan, partainya tidak akan terpengaruh dengan berbagai hasil survei yang menyebut elektabilitas pasangan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat turun menjadi 10,6 persen.
“Elektabilitas ini kan sifatnya juga temporary (sementara). Kalau kita perhatikan perkembangan mungkin agak turun tapi kami tidak mau percaya dengan hasil survei," kata Andreas, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, hari Senin (21/11).
PDIP, kata Andreas, lebih fokus kerja di lapangan untuk meyakinkan publik terhadap pasangan Ahok-Djarot memimpin DKI lima tahun ke depan.
“Kita lebih fokus pada kerja di lapangan dan tetap yakin bahwa Ahok-Djarot akan menang satu putaran,” kata dia.
Berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI), sebelum ditetapkan sebagai tersangka, elektabilitas Ahok berada di 24,6 persen. Sedangkan setelah ditetapkan sebagai tersangka penistaan agama, elektabilitas Ahok anjlok hingga berada di angka 10,6 persen.
“Bukan tidak mungkin potensi yang sangat besar, Ahok akan tergusur di putaran pertama," kata peneliti LSI, Ardian Sopa beberapa waktu lalu.
Menurut dia, hal ini berdampak positif bagi rival Ahok. Seperti elektabilitas pasangan Anies-Sandi yang saat ini memimpin dengan 31,90 persen. Disusul Agus-Sylvi 30,90 persen. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 26,60 persen masuk dalam kategori swing voters atau belum menentukan pilihan.
LSI melakukan survei periode 31 Oktober sampai 5 November 2016, dengan menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah responden yang dimintai pendapat sebanyak 440 orang.
Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Sementara margin of error survei ini kurang lebih 4,8 persen.
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...