PDIP yakin Harga Minyak akan Naik
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Anggota Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDI-P), Isma Yatun mengemukakan bahwa harga minyak akan masih sama
“Kepala BKF (Badan Kebijakan Fiskal) melihat keadaan sekarang dengan adanya shale gas di Amerika dengan penetapan 53 US $ per barel , tetapi karena minyak ini bukan komoditi tetapi “kartel” membuat mereka bertahan,” kata Isma, di Ruang Badan Anggaran DPR RI, Kompleks DPR/DPD/MPR/RI, Senayan, Jakarta, Selasa (3/2).
Isma mempertanyakan pemaparan Amien Sunaryadi, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Asteria Prima Bhakti yang menyebut sejumlah proyek tentang perminyakan di Indonesia pada 2015.
“Walau keadaan di Amerika masih tornado dan musim dingin luar biasa, tetapi harga masih stabil kok,” Isma menambahkan.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Asteria mengemukakan bahwa adanya cost recovery yakni dalam pengelolaan berbagai sektor di APBN 2015, termasuk dalam pengelolaan anggaran untuk SKK Migas yang saat ini dibahas dengan Badan Anggaran DPR RI.
“Catatan PDIP dengan keadaan saat ini, harga minyak 4 – 5 bulan ke depan masih 70 – 75 USD,” kata Anggota Komisi VII DPR RI tersebut.
Menurut catatan Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Dorodjatun Kuntjoro Jakti bahwa saat ini akan ada “perang minyak” antara Amerika Serikat dengan Timur Tengah, khususnya Arab Saudi, untuk memperebutkan pangsa pasar minyak dunia.
Bagi Amerika Serikat, menurut mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat itu, ini adalah perang dalam perspektif jangka panjang --bisa sampai 50 tahun -- untuk mewujudkan cita-cita mereka menjadi eksportir minyak dunia.
Editor : Eben Ezer Siadari
Ibu Kota India Tercekik Akibat Tingkat Polusi Udara 50 Kali ...
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Pihak berwenang di ibu kota India menutup sekolah, menghentikan pembangun...